Digelar di Indonesia, Military Attache Tour 2022 Perkenalkan Pariwisata dan Budaya NTB

JurnalPatroliNews – Mataram,- Military Attache Corps Tour merupakan kunjungan terkoordinir yang bersifat rutin digelar setiap tahunnya serta diikuti oleh seluruh Atase Pertahanan (Athan) atau pejabat penghubung dari Angkatan Bersenjata maupun dari Kementerian Pertahanan negaranya.

Dilansir dari laman resmi Kodam IX/Udayana, tahun ini, Military Attache Corps Tour 2022 yang dihadiri oleh delegasi perwakilan dari 20 negara di dunia tersebut digelar di Indonesia, tepatnya di Provinsi Nusa Tenggara Barat.

Dalam kegiatan tersebut, Danrem 162/WB Brigjen TNI Sudarwo Aris Nurcahyo. S.Sos., M.M., bersama para Kasi Rem 162/WB, Dandim Se-Pulau Lombok, Dansat Disjan Korem 162/WB, Danlanud ZAM dan Danlanal Mataram menerima kunjungan di Makorem 162/WB, Selasa (6/9/2022).

Sebelum memasuki Aula Soedirman Makorem 162/WB, kedatangan para delegasi Military Attache Tour dari 20 negara tersebut juga disambut dengan pengalungan bunga yang diiringi oleh Drum Band Canka Wira Yudha.

Danrem 162/WB Brigjen TNI Sudarwo Aris Nurcahyo mengucapkan selamat datang dan terima kasih atas kunjungan delegasi Military Attache Tour 2022 di wilayah Korem 162/WB. “Semoga dengan kunjungan Military Attache Tour ini dapat meningkatkan kerja sama Internasional dan ekonomi, serta sebagai sarana bertukar informasi-informasi penting di bidang militer antar negara,” ujarnya seperti dilaporkan Penrem 162/WB.

Lebih lanjut Danrem menjelaskan bahwa Nusa Tenggara Barat merupakan salah satu wilayah di indonesia yang terkenal dengan pemandangannya yang indah, jadi ini juga merupakan ajang promosi untuk memperkenalkan pariwisata dan budaya yang ada di NTB.

“Saya berharap para peserta delegasi Military Attache Tour ini mendapatkan pengalaman yang indah untuk dikenang nantinya saat kembali ke negaranya masing masing,” demikian harap Danrem.

Sementara itu, Delegasi Military Attache asal Australia Lieutenant Colonel Jonathan Bede Larnach mengatakan bahwa dirinya sudah lama ingin ke Pulau Lombok namun baru sekarang bisa mewujudkannya.

Komentar