JurnalPatroliNews – Singaraja,– Sebuah survei lokal tentang figure yang layak untuk memimpin Kabupaten Buleleng, Bali, di tahun 2024, sedang digulirkan. Sejumlah tokoh ternama dan populis baik dari partai penguasa, partai pendukung penguasa, partai oposisi, tokoh pendidikan, dan tokoh masyarakat, dalam bidikan survei tersebut.
Hasil yang diperoleh media ini, cukup mengejutkan. Karena tokoh bersih nan kritis Nyoman Tirtawan, yang merupakanPahlawa Uang Rakya Bali pada PIgub Bali 2018 lalu sebesar Rp 98 milar, justru mendapat dukungan terbanyak.
Tirtawan justru meraup suara dukung untuk sementara sebesar 30,98 persen. Jauh diatas tokoh-tokoh atau figure-figur yang selama ini diunggulkan public.
Ketua DPRD Buleleng Gede Supriatna, SH, yang juga Sekretaris DPC PDI Perjuangan Buleleng pun tertinggal jauh di belakang Tirtawan. Supriatna berada di posisi kedua dengan raih suara dukungan 24,49 persen.
Di urut ketiga, ditempati Ketua DPC Partai Gerindra Buleleng Gede Harja Astawa, SH, dengan raihan 21,82 persen. Ini juga mengebutkan karena Harta Astawa juga baru muncul setelah menjadi Ketua DPC Gerindra Buleleng menggantikan Jro Ray Yusha. Ia lebih banyak dikenal sebagai pengacara dibanding sebagai sebagai politisi.
Posisi keempat ditempat juga diisi oleh serang pengacara ternama di Kota Singaraja yakni Kadek Doni Riana, SH, MH, dengann dukungan suara 7,52 persen.
Sementara Ketua DPC BMI Buleleng yang juga Wakil Ketua DPC PDI Perjuangan Buleleng DR dr Ketut Putra Sedana, Sp.OG, meraup 3,64 persen dan berada di posisi kelima.
Bagaimana dengan tokoh-tokoh populis lainnya seperti mantan Wabup Buleleng dr I Nyoman Sutjidra, Sp.OG, istri Putu Agus Suradnyana, mantan Bupati Buleleng yang kini duduk di Komisi IV DPRD Bali I Gusti Ayu Aries Sujati? Justru para tokoh ini tidak dilirik masyarakat. Misalnya Sutjidra yang kategori incumbent malah cuma mendapat 2,28 persen. Sedangkan Ayu Aries Sujati lebih tragis lagi, Cuma kebagian 0,91 persen dan seperti yang diraih Ketua Fraksi PDIP DPRD Buleleng dan Bendahara DPC PDI Perjuangan Buleleng Ketut Ngurah Arya.
Hasil survei lokal sementara yang melejitkan nama Nyoman Tirtawan di posisi teratas menjadi perbedatan seru di dunia maya. Malah ada yang menyindir Kejaksaan dan KPK yang dianggap menutup mata bagi prestasi Tirtawan yang telah menyelamatkan uang rakyat Bali pada Pilgub Bali 2018 dari pos KPU Bali sebesar Rp 98 miliar itu.
“Sangat Wajar kalau masyarakat Buleleng menjatuhkan pilihannya kepada bapak I Nyoman Tirtawan saat poling dilakukan atas kandidat calon Bupati Buleleng 2024. Meskipun lembaga negara seperti Kejaksaan & KPK alpa/tidak memberi reward/penghargaan bagi penyelamat uang rakyat (Bali) Rp 98 miliar saat Pilgub Bali tahun 2018, dengan penuh tekanan dari teman-teman sejawatnya di DPRD Bali saat itu I Nyoman Tirtawan tetap berjuang agar uang tersebut kembali ke APBD Bali untuk kesejahtraan rakyat Bali,” ucap Ketut Yasa dalam cuitannya di akun FB (Facebook) miliknya.
Komentar