Heboh! Usia 20-an Sudah Gagal Ginjal, Ternyata Ini Penyebabnya

JurnalPatroliNews – Jakarta – Fenomena semakin sering terdengarnya anak muda berusia 20-an yang sudah terkena penyakit serius menjadi perhatian. Salah satu kasusnya adalah Ridwan Fadhil, seorang pemuda berusia 22 tahun dari Cianjur, Jawa Barat, yang berbagi kisah perjuangannya melawan gagal ginjal.

Dalam akun TikTok pribadinya, Ridwan mengungkapkan bahwa ia rutin menjalani perawatan cuci darah selama dua tahun terakhir. Lalu, apa penyebab utama meningkatnya kasus gagal ginjal di kalangan anak muda?

Dokter spesialis penyakit dalam, dr. Tunggul D. Situmorang, SpPD-KGH, menjelaskan bahwa penyakit ginjal sebenarnya sudah lama dapat menyerang orang berusia muda, bahkan anak-anak. Menurut laporan detikhealth, Sabtu (13/7/2024), dr. Tunggul menyebutkan bahwa faktor genetik sering menjadi penyebab gagal ginjal pada anak-anak.

Lebih lanjut, dr. Tunggul menekankan bahwa gaya hidup tidak sehat sangat berperan dalam meningkatnya risiko gagal ginjal. Pola makan tinggi gula dan garam, serta konsumsi makanan ultra proses seperti junk food, tanpa disertai olahraga teratur, dapat memicu hipertensi dan diabetes, yang pada gilirannya bisa menyebabkan gagal ginjal kronis.

“Kebiasaan makan junk food dan pola hidup yang tidak sehat lainnya bisa memengaruhi kesehatan ginjal. Pada usia muda, ini bisa terjadi lebih sering,” ujar dr. Tunggul dalam kutipan dari detikcom.

Dr. Tunggul juga mengingatkan bahwa gagal ginjal kronis adalah penyakit yang kompleks dan melibatkan banyak faktor risiko. Penyakit ini sering kali tidak menunjukkan gejala pada tahap awal, sehingga ketika ginjal sudah rusak parah, barulah masyarakat menyadari ada masalah.

“Ginjal memiliki jutaan nefron. Ketika sebagian besar nefron ini rusak, baru terlihat gejala umumnya. Orang sering berpikir penyakit ini datang mendadak,” tambah dr. Tunggul.

Meskipun demikian, dr. Tunggul mengatakan bahwa gagal ginjal bisa dicegah dan dampaknya dapat diperlambat jika sudah terlanjur terkena. Kunci utamanya adalah dengan memperbaiki gaya hidup.

Selain itu, dr. Tunggul menyebut bahwa sistem kesehatan yang lebih baik juga berkontribusi pada semakin banyaknya kasus gagal ginjal kronis di usia muda. Proses diagnostik yang lebih mudah dan fasilitas kesehatan yang memadai seperti puskesmas dan rumah sakit membantu penanganan lebih cepat dan tepat.

Oleh karena itu, menjaga pola hidup sehat dan rutin memeriksakan kesehatan sangat penting. Semoga informasi ini bermanfaat!

Komentar