Qualcomm Berencana Akuisisi Raksasa Chip Intel

JurnalPatroliNews – AS – Qualcomm dilaporkan sedang menjajaki akuisisi besar-besaran terhadap Intel, salah satu pemain utama dalam industri semikonduktor global. Menurut sumber dari Wall Street Journal, yang dikutip pada Sabtu (21/9/2024), jika akuisisi ini berhasil, itu akan menjadi salah satu transaksi terbesar dan paling signifikan dalam sejarah teknologi global.

Dengan valuasi pasar Intel yang mencapai US$90 miliar, akuisisi ini berpotensi memecahkan rekor dalam sektor teknologi, bahkan melampaui akuisisi Activision Blizzard oleh Microsoft yang bernilai US$69 miliar.

Saat ini, Intel tengah menghadapi kesulitan finansial. Saham perusahaan ini anjlok sekitar 60% sepanjang tahun, menunjukkan tekanan yang signifikan di tengah kompetisi pasar. Sebelumnya, Intel adalah pemimpin pasar semikonduktor global, namun belakangan posisinya disalip oleh pesaing seperti Qualcomm, Broadcom, Texas Instruments, dan AMD.

Pada Agustus lalu, setelah melaporkan hasil kuartal yang mengecewakan, Intel mengumumkan rencana pemutusan hubungan kerja massal serta penghentian pembayaran dividen, sebagai bagian dari langkah penghematan biaya.

Sementara itu, Qualcomm terus memperkuat posisinya sebagai pemasok chip utama untuk berbagai perangkat smartphone, termasuk iPhone dari Apple. Akuisisi ini akan memungkinkan Qualcomm memperluas portofolio bisnisnya, dengan menggabungkan chip ponsel mereka dengan produk chip Intel yang banyak digunakan di perangkat PC dan server.

Kedua perusahaan juga tengah bersaing untuk memanfaatkan lonjakan kecerdasan buatan (AI), seiring dengan semakin berkembangnya penggunaan fitur AI pada perangkat telepon dan komputer. Namun, mereka harus menghadapi dominasi Nvidia, yang saat ini memimpin dalam sektor chip AI.

Baik Intel maupun Qualcomm juga memiliki peran strategis di Amerika Serikat, terutama karena sektor manufaktur chip semakin menjadi isu politis. Intel, misalnya, siap menerima subsidi hingga US$8,5 miliar untuk pabrik-pabriknya di AS, dalam upaya memperluas bisnis chip kontraknya di bawah kepemimpinan CEO Pat Gelsinger.

Sebelumnya, Qualcomm sempat bekerja sama dengan Intel dalam memproduksi chip di pabrik-pabrik Intel. Namun, proyek tersebut dihentikan akibat kendala teknis, seperti dilaporkan Wall Street Journal tahun lalu.

Komentar