Hamas: Jika Trump Tarik Usulan Pemindahan Gaza, Itu Keputusan Tepat

JurnalPatroliNews – Jakarta – Hamas menyambut baik pernyataan terbaru Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump yang tampaknya menarik kembali usulannya terkait pemindahan lebih dari dua juta warga Palestina dari Gaza secara permanen.

Juru bicara Hamas, Hazem Qassem, menyampaikan apresiasinya terhadap pernyataan Trump yang disampaikan pada Rabu (12/3/2025). Dalam kesempatan tersebut, Trump menegaskan bahwa “tidak ada yang akan mengusir warga Palestina dari Gaza” saat menjawab pertanyaan dalam pertemuannya dengan pemimpin Irlandia, Taoiseach Micheal Martin, di Gedung Putih.

“Jika pernyataan Presiden AS Trump mencerminkan perubahan sikap terhadap pemindahan warga Jalur Gaza, maka ini adalah langkah positif yang kami sambut baik,” ujar Qassem seperti dikutip dari Al Jazeera pada Kamis (13/3/2025).

Lebih lanjut, Qassem menegaskan bahwa langkah ini harus diperkuat dengan memastikan Israel mematuhi semua ketentuan perjanjian gencatan senjata yang telah disepakati.

Sebelumnya, pada bulan lalu, Trump sempat mengusulkan pengambilalihan Gaza oleh AS serta mengajukan ide pemindahan penduduk Palestina ke negara-negara tetangga. Namun, perubahan sikap Trump terjadi setelah pertemuan antara para menteri luar negeri Arab dengan utusan AS untuk Timur Tengah, Steve Witkoff, di Qatar pada Rabu.

Kementerian Luar Negeri Qatar mengungkapkan bahwa pertemuan tersebut dihadiri oleh menteri luar negeri dari Qatar, Yordania, Mesir, Arab Saudi, Uni Emirat Arab, serta sekretaris jenderal Organisasi Pembebasan Palestina. Mereka membahas rencana rekonstruksi Gaza yang sebelumnya telah disepakati dalam KTT Liga Arab di Kairo pada 4 Maret 2025.

“Para menteri luar negeri Arab meninjau rencana rekonstruksi Gaza dan menyepakati kelanjutan koordinasi dengan utusan AS guna memastikan keberlanjutan upaya ini,” ungkap pernyataan resmi Kementerian Luar Negeri Qatar.

Selain itu, pada Sabtu lalu, Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) yang beranggotakan 57 negara juga secara resmi mengadopsi rencana rekonstruksi Gaza yang diajukan oleh Liga Arab dalam pertemuan darurat di Arab Saudi.

Komentar