JurnalPatroliNews – Jakarta – Menteri Sosial Saifullah Yusuf (Gus Ipul) mengingatkan masyarakat yang masih berada dalam usia produktif untuk tidak bergantung pada bantuan sosial (bansos). Hal ini disampaikan saat Gus Ipul mengunjungi warga di Masjid Baiturrahman, Desa Jatijejer, Trawas, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, pada Minggu (6/4/2025).
Gus Ipul menekankan bahwa program bantuan sosial, seperti Program Keluarga Harapan (PKH), bertujuan untuk membantu pemenuhan kebutuhan dasar serta mendorong keluarga penerima manfaat (KPM) agar dapat mandiri. Dia berharap penerima bansos, khususnya yang dalam usia produktif, bisa beralih ke program-program pemberdayaan lain yang disediakan oleh pemerintah, seperti bantuan modal usaha, pelatihan UMKM, serta keterampilan.
“Program ini bukan untuk diterima selamanya, terutama bagi yang usianya produktif. Fokusnya adalah agar mereka bisa mandiri dan beralih ke program lain yang lebih produktif,” tegas Gus Ipul.
Selain itu, Gus Ipul juga meminta pendamping PKH untuk memastikan bantuan yang diberikan tepat sasaran dan digunakan dengan benar. Ia mengingatkan pentingnya pendamping dalam membantu KPM untuk memanfaatkan bansos secara bijak dan menyarankan mereka untuk tidak bergantung pada bantuan sosial selamanya.
Pada kesempatan ini, Gus Ipul juga menyebutkan bahwa Kementerian Sosial telah mengalokasikan anggaran sebesar Rp 330,031 miliar untuk 95.900 KPM di Kabupaten Mojokerto dalam satu tahun. Dia berharap dengan adanya pembinaan yang baik, masyarakat dapat segera keluar dari ketergantungan terhadap bansos.
Komentar