JurnalPatroliNews – Jakarta – Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, menegaskan bahwa buruh adalah bagian penting bangsa yang harus dilindungi. Dalam sebuah forum ekonomi yang digelar di Menara Mandiri, Jakarta (Selasa, 8 April 2025), ia menyampaikan dukungan penuh terhadap usulan Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) untuk membentuk satuan tugas khusus yang menangani potensi gelombang pemutusan hubungan kerja (PHK).
Sarasehan itu mempertemukan berbagai pemangku kepentingan—dari para menteri kabinet, pengusaha nasional, ekonom, hingga tokoh serikat pekerja—untuk membahas dinamika ekonomi terkini. Salah satu isu yang mencuat adalah dampak kebijakan tarif tinggi dari Amerika Serikat yang diumumkan oleh Presiden Donald Trump, yang rencananya mulai berlaku 9 April 2025.
Presiden KSPI, Said Iqbal, menyampaikan keprihatinannya terkait efek domino kebijakan tersebut. Menurutnya, tarif resiprokal sebesar 32% terhadap produk Indonesia berisiko memicu PHK besar-besaran, terutama di sektor-sektor seperti tekstil, garmen, elektronik, sawit, dan otomotif. Diperkirakan, lebih dari 50 ribu pekerja bisa terdampak dalam tiga bulan ke depan.
“Kami sudah menghubungi federasi buruh di AS, AFL-CIO, untuk menyuarakan kekhawatiran ini. Harapannya, tekanan internasional bisa mendorong Trump meninjau ulang kebijakannya,” ujar Iqbal. Ia juga menyebut bahwa beberapa perusahaan di Indonesia sudah mulai mengajak serikat pekerja berdiskusi mengenai kemungkinan PHK.
Lebih lanjut, Iqbal mengusulkan dua langkah strategis. Pertama, pembentukan Satgas PHK yang melibatkan KADIN, APINDO, Kementerian Ketenagakerjaan, Kemenko, hingga perwakilan buruh. Tujuannya adalah agar respons terhadap PHK bisa lebih cepat dan buruh tetap mendapatkan haknya secara adil.
Kedua, Iqbal mendesak agar pemerintah segera mencabut Permendag No. 8/2024 yang dinilai memperburuk posisi Indonesia dalam menghadapi limpahan barang impor dari Tiongkok. Ia mengatakan bahwa apabila aturan itu tetap dipertahankan, tekanan ekonomi terhadap sektor produksi dalam negeri akan semakin besar.
Komentar