Dituding Tak Berdasar, Aktivis Sumut Bela Jampidsus di Depan Gedung KPK!

JurnalPatroliNews – Jakarta – Gerakan perlawanan terhadap Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus (Jampidsus) Kejaksaan Agung RI, Dr. Febrie Adriansyah, memicu gelombang dukungan dari aktivis Sumatera Utara. Mereka menduga sejumlah tudingan yang diarahkan ke Febrie merupakan bagian dari skenario untuk menghambat langkah agresifnya dalam membongkar kasus-kasus korupsi berskala besar.

Ketua Umum Jaringan Pergerakan Masyarakat Bawah (Jaga Marwah), Edison Tamba atau akrab disapa Edoy, memimpin aksi solidaritas di depan kantor KPK, Gedung Merah Putih, Jakarta, Jumat (11/4/2025). Dalam orasinya, ia menegaskan bahwa tuduhan yang disematkan kepada Jampidsus terkesan dibuat-buat dan muncul di saat yang sangat mencurigakan—yakni ketika banyak kasus mega korupsi sedang diselidiki dengan serius.

“Kami datang dari Sumut membawa dukungan moral untuk Dr. Febrie. Pelaporan terhadap beliau sangat kental nuansa politisnya dan bisa jadi bagian dari skenario oknum-oknum yang terusik,” ujar Edoy.

Jampidsus Dinilai Jadi Sosok Penegak Hukum Progresif

Menurut Edoy, kehadiran Febrie di pucuk pimpinan Jampidsus adalah berkah tersendiri, karena baru kali inilah UU terkait pencegahan korupsi di sektor sumber daya alam bisa benar-benar diimplementasikan dengan nyata.

“Dr. Febrie bersama timnya telah menorehkan capaian luar biasa. Banyak aset negara berhasil diselamatkan dari kerusakan dan praktik korupsi yang selama ini sulit disentuh. Mulai dari Jiwasraya, Asabri, hingga kasus timah dan BTS,” tegasnya.

Komentar