Miliarder Asal Indonesia Borong Properti Ikonik di Singapura Seharga Rp1,2 Triliun

JurnalPatroliNews – Jakarta – Seorang miliarder berdarah Indonesia kembali mencuri perhatian dengan aksi investasinya di sektor properti Singapura. Tokoh yang dimaksud adalah Leo KoGuan, sosok yang dikenal sebagai investor besar di Tesla sekaligus pengusaha perangkat lunak.

Menurut laporan media properti Mingtiandi pada Jumat, 11 April 2025, Leo resmi mengakuisisi properti premium 21 Carpenter sebuah hotel butik eksklusif yang berlokasi di kawasan strategis Boat Quay, dekat pusat kota Singapura. Nilai transaksi ini dilaporkan mencapai SG$100 juta, atau sekitar Rp1,2 triliun.

Hotel tersebut dulunya adalah empat unit ruko tua yang dibangun pada 1936 dan telah direvitalisasi oleh 8M Real Estate—pengembang spesialis properti komersial—menjadi penginapan bergaya modern di bawah brand Marriott Design Hotels. Mereka membeli bangunan ini tujuh tahun lalu hanya seharga SG$37 juta, dan kini berhasil menjualnya dengan margin besar.

Bagi Leo, akuisisi ini bukan sekadar investasi. Ia menyebut bahwa langkah ini merupakan kontribusi nyata untuk memperkuat budaya dan identitas historis Singapura.

“Sebagai anggota baru dalam komunitas Singapura, saya ingin ikut memperkaya nilai budaya dan sejarah kota ini. Hotel ini adalah bentuk penghormatan terhadap warisan imigran Tionghoa,” ungkapnya.

Menurut konsultan properti JLL, transaksi ini mencetak rekor sebagai penjualan properti ruko paling mahal sepanjang sejarah Singapura. Harga per kamar hotel diperkirakan lebih dari SG$2 juta, mengalahkan rekor sebelumnya yang dipegang properti So/ Singapore oleh Viva Land Vietnam.

Leo KoGuan, yang kini berusia sekitar 70 tahun, membangun fondasi kekayaannya dari investasi properti di New York saat masih kuliah di Universitas Columbia. Ia kemudian mengambil alih SHI International Corp, perusahaan perangkat lunak yang bangkit dari kebangkrutan dan kini menjadi bisnis miliaran dolar yang ia kelola bersama mantan istrinya, Thai Lee.

Selain sahamnya di SHI, kekayaan Leo juga melonjak drastis berkat investasi awalnya di Tesla. Berdasarkan data Forbes, total kekayaan bersihnya saat ini diperkirakan mencapai US$7,7 miliar.

Ini bukan kali pertama Leo membuat gebrakan properti di Singapura. Pada tahun 2020, ia menggemparkan pasar dengan membeli penthouse tiga lantai di puncak Guoco Tower, gedung tertinggi di negara tersebut, dari keluarga Dyson dengan harga SG$62 juta.

Komentar