Estonia Nyatakan Komitmen Kuat Dukung Usulan Otonomi Maroko atas Sahara

JurnalPatroliNews – Jakarta –  Pemerintah Estonia kembali menegaskan dukungan penuhnya terhadap rencana otonomi yang diajukan oleh Maroko untuk wilayah Sahara Barat, sebagai upaya penyelesaian konflik yang telah berlangsung selama beberapa dekade.

Hal tersebut disampaikan langsung oleh Menteri Luar Negeri Estonia, Margus Tsahkna, saat menggelar konferensi pers bersama Menlu Maroko, Nasser Bourita, yang sedang menjalani kunjungan resmi ke Tallinn pada Rabu, 16 April 2025.

Dalam pernyataannya, Tsahkna menyebut proposal Maroko yang diajukan ke PBB pada tahun 2007 sebagai kerangka solusi yang kredibel dan layak untuk dijadikan dasar dialog antara semua pihak terkait.

“Kami memandang rencana ini sebagai pendekatan yang serius dan patut dipertimbangkan secara global. Estonia mendorong negara-negara lain untuk mendukung upaya Maroko ini,” ujar Tsahkna.

Kunjungan Menlu Maroko ini berlangsung dalam suasana yang mendukung posisi Rabat secara internasional, khususnya dalam mengedepankan Rencana Otonomi yang didorong oleh Raja Mohammed VI, sebagai jalan keluar dari konflik berkepanjangan yang menyelimuti Sahara.

Estonia juga menyatakan keselarasan posisinya dengan semangat Resolusi Dewan Keamanan PBB 2756, yang mendorong semua pihak untuk melanjutkan proses politik secara konstruktif demi menciptakan solusi damai yang adil dan abadi.

Proposal otonomi yang diajukan Maroko pada April 2007 telah mendapat pengakuan dari banyak negara sebagai alternatif paling realistis dan dapat diterima, dibandingkan opsi-opsi lain yang belum mampu memecah kebuntuan konflik selama ini.

Dukungan Estonia ini makin menegaskan posisi Eropa yang semakin terbuka terhadap solusi Maroko, sekaligus menunjukkan pentingnya peran komunitas internasional dalam menjaga stabilitas dan integritas kawasan Afrika Utara melalui pendekatan yang berlandaskan kerja sama dan konsensus.

Komentar