Seminar Nasional Universitas Moestopo: Transmigrasi Sebagai Katalisator Pertumbuhan Ekonomi Baru

JurnalPatroliNews – Jakarta – Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama) baru-baru ini mengadakan Seminar Nasional Program Pascasarjana dengan topik “Pengembangan Ekonomi di Kawasan Transmigrasi untuk Menciptakan Pusat Pertumbuhan Ekonomi Baru”, yang dihadiri oleh Wakil Menteri Transmigrasi RI, H. Viva Yoga Mauladi, M.Si., pada Jumat, 25 April 2025, di Kampus I Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama).

Ketua Pengurus Universitas Prof. Dr. Moestopo, Dr. H. Hermanto J.M., SKG., M.M., menyambut baik tema seminar yang dianggap sangat relevan dan visioner. Ia menekankan pentingnya mendukung inovasi, pemberdayaan masyarakat, dan peran pendidikan dalam kontribusinya terhadap pembangunan bangsa. Dr. Hermanto berharap seminar ini dapat menghasilkan ide-ide baru yang bermanfaat bagi mahasiswa dan masyarakat.

“Saatnya kita memperkuat kolaborasi antara akademisi, pemerintah, sektor swasta, dan masyarakat untuk menjadikan kawasan transmigrasi sebagai motor utama pertumbuhan ekonomi Indonesia yang lebih maju, adil, dan merata,” ungkap Dr. Hermanto.

Di sisi lain, Plt. Rektor Universitas Prof. Dr. Moestopo, Dr. H. Muhammad Saifulloh, menyampaikan harapannya agar seminar ini dapat memberikan inspirasi untuk mempercepat pengembangan ekonomi di kawasan transmigrasi. Ia juga berharap transformasi menuju penggunaan teknologi digital di sektor transportasi dan pengembangan energi baru terbarukan dapat berkontribusi pada pusat ekonomi baru.

“Semoga melalui transmigrasi ini, kita dapat beralih dari sistem transportasi konvensional ke digital, serta memenuhi kebutuhan energi baru terbarukan yang akan meningkatkan pusat-pusat ekonomi di kawasan tersebut,” jelas Dr. Saifulloh.

Dalam kesempatan yang sama, Direktur Program Pascasarjana, Prof. Dr. Ir. Hj. Triyuni Soemartono, menjelaskan bahwa seminar ini bertujuan untuk memberikan wawasan tentang pentingnya pemanfaatan tanah transmigrasi. Tanah tersebut, kata Prof. Triyuni, memiliki peran vital sebagai lahan usaha, permukiman, dan sarana untuk meningkatkan kesejahteraan serta pemerataan pembangunan di daerah-daerah transmigrasi. Seminar ini juga menjadi salah satu agenda akademik wajib bagi mahasiswa untuk memenuhi 3 Satuan Kredit Semester (SKS).

Wakil Menteri Transmigrasi RI, H. Viva Yoga Mauladi, dalam paparannya menekankan bahwa pengembangan kawasan transmigrasi pada periode 2025-2029 akan fokus pada beberapa target strategis. Pertama, peningkatan infrastruktur dasar, seperti jalan, jembatan, air bersih, listrik, dan komunikasi, untuk mendukung konektivitas dan kualitas hidup masyarakat. Kedua, diversifikasi ekonomi dengan mengembangkan sektor pertanian, industri kecil, perikanan, pariwisata, dan ekonomi digital. Ketiga, pemberdayaan sumber daya manusia melalui peningkatan pendidikan dan pelatihan keterampilan untuk meningkatkan daya saing penduduk transmigrasi.

Viva Yoga juga mengungkapkan pentingnya keberlanjutan lingkungan dalam pengembangan kawasan transmigrasi, serta upaya untuk meningkatkan kesejahteraan sosial dengan pelayanan kesehatan dan pendidikan yang lebih baik. Ketahanan pangan juga menjadi prioritas melalui penguatan produksi pangan lokal untuk mengurangi ketergantungan pada pasokan luar daerah. Selain itu, integrasi ekonomi kawasan transmigrasi dengan perekonomian nasional dan internasional serta penguatan kohesi sosial antara transmigran dan masyarakat lokal juga menjadi bagian dari strategi pengembangan.

“Strategi pengembangan transmigrasi ke depan meliputi konsolidasi dan revitalisasi, yang mencakup pemetaan potensi wilayah, rehabilitasi kawasan lama, perencanaan berbasis ekosistem lokal, serta penguatan peran pendamping dan transmigrasi patriot,” kata Viva Yoga. Ia menambahkan bahwa langkah-langkah ini bertujuan untuk menjadikan kawasan transmigrasi sebagai pusat pertumbuhan ekonomi yang berdaya saing dan berkelanjutan.

Seminar ini sukses menarik sekitar 400 mahasiswa dari empat program studi Magister Manajemen, Magister Administrasi Publik, Magister Ilmu Komunikasi, dan Doktor Administrasi Publik. Diharapkan, melalui forum ini, mahasiswa tidak hanya memperoleh wawasan baru, tetapi juga terinspirasi untuk berkontribusi dalam pengembangan ekonomi di kawasan transmigrasi, membuka peluang bagi terciptanya pusat pertumbuhan ekonomi baru di masa depan.

Komentar