JurnalPatroliNews – Jakarta – Suasana penuh kekeluargaan mewarnai acara Halalbihalal Persatuan Purnawirawan TNI Angkatan Darat (PPAD) yang digelar di Balai Kartini, Jakarta, pada Selasa, 4 Mei 2025.
Kehadiran Presiden Prabowo Subianto menjadi sorotan utama dalam acara yang mempertemukan para tokoh militer senior dan purnawirawan TNI-Polri.
Kehangatan acara memuncak saat Prabowo mengajak seluruh hadirin untuk menyanyikan lagu “Hymne Taruna” bersama-sama. Tidak tanggung-tanggung, lebih dari seribu purnawirawan turut larut dalam momen haru dan penuh semangat tersebut.
Prabowo bahkan memanggil Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), untuk memimpin langsung nyanyian di atas panggung. Tak lama kemudian, sejumlah tokoh penting ikut naik ke atas panggung, termasuk Sri Sultan Hamengkubuwono X, Wiranto, Luhut Binsar Pandjaitan, hingga mantan Wakil Presiden Try Sutrisno.
Mereka semua menyanyikan lirik lagu dengan penuh penghayatan:
“Biar badan hancur lebur, kita kan bertempur membela keadilan suci kebenaran murni,
Di bawah dwi warna panji kita kan berbhakti, mengorbankan jiwa dan raga membela Ibu Pertiwi.”
Gema lagu tersebut menggugah semangat seluruh ruangan. Lagu perjuangan itu tidak hanya dinyanyikan, tetapi juga dirasakan maknanya oleh para hadirin yang sebagian besar merupakan saksi sejarah perjuangan bangsa.
Prabowo, yang memegang mikrofon, terlihat bersemangat dan beberapa kali memompa energi para hadirin dengan pekikan semangat. Di akhir lagu, ia dengan lantang meneriakkan seruan kebangsaan:
“Merdeka! Merdeka! Merdeka!”
Sorakan itu disambut riuh oleh semua tamu undangan, menciptakan atmosfer patriotik yang kuat dalam ruangan tersebut.
Setelah sesi nyanyi bersama, Prabowo menyempatkan diri menyapa dan bersalaman dengan sejumlah purnawirawan. Ia juga berfoto bersama sebagai penutup acara, memperlihatkan suasana hangat dan akrab di antara para mantan prajurit yang dulu pernah bahu-membahu membela Tanah Air.
Acara halalbihalal ini tidak hanya menjadi ajang silaturahmi, tetapi juga peneguhan kembali semangat kebangsaan di antara para pemimpin dan mantan prajurit angkatan darat yang pernah berjasa besar dalam menjaga kedaulatan negeri.
Komentar