Eks Penyidik KPK: Kesaksian Riezky Semakin Menjerat Hasto dalam Kasus Suap Harun Masiku

JurnalPatroliNews – Jakarta – Mantan penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Yudi Purnomo, menilai bahwa kesaksian yang diberikan oleh Riezky Aprilia dalam persidangan Tipikor semakin memperjelas peran Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto, dalam skandal suap yang menyeret Harun Masiku.

Menurut Yudi, keberanian Riezky saat bersaksi secara terbuka memperkuat benang merah keterlibatan Hasto dalam upaya menggantikan dirinya dengan Harun sebagai anggota DPR lewat suap terhadap Komisioner KPU kala itu, Wahyu Setiawan.

“Kesaksian Riezky memperjelas motif di balik manuver politik yang terjadi waktu itu. Ia secara tegas menolak tekanan dari Hasto untuk mengundurkan diri dari kursi legislatif,” kata Yudi dalam keterangannya, Kamis (8/5/2025).

Yudi menjelaskan bahwa penolakan Riezky membuka jalan bagi publik untuk melihat lebih terang kronologi operasi tangkap tangan KPK yang mengungkap adanya praktik suap demi memuluskan langkah Harun Masiku ke Senayan.

“Ketegasan Riezky itu mencerminkan komitmennya terhadap demokrasi dan mandat rakyat. Karena keberanian itu, ia tetap bertahan sebagai anggota DPR, bukan Harun,” imbuhnya.

Yudi berharap jaksa KPK dapat memperkuat kasus ini dengan menghadirkan lebih banyak saksi dan bukti yang relevan agar keterlibatan semua pihak, termasuk Hasto, bisa terungkap sepenuhnya.

“Langkah yang dilakukan KPK dalam mengungkap kasus ini sangat penting untuk menjaga integritas demokrasi dan mencegah adanya aktor politik yang menggeser wakil rakyat dengan cara-cara tidak sah,” ujar Yudi.

Sebelumnya dalam persidangan, Riezky Aprilia membeberkan tekanan yang ia alami dari Hasto. Ia mengisahkan pertemuan emosional di mana ia diminta untuk mengundurkan diri dari Dapil Sumatera Selatan I.

Dalam kesaksiannya, Riezky bahkan menangis saat mengingat percakapannya dengan Hasto. Ia menolak permintaan itu karena merasa tidak diberi alasan yang jelas, dan menegaskan hanya akan mengikuti perintah langsung dari Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri.

Riezky menyampaikan bahwa Hasto menyatakan dirinya sebagai Sekjen Partai, yang kemudian dijawab olehnya dengan lantang bahwa jabatan itu bukan segalanya.

“‘Saya tahu Anda Sekjen, tapi Anda bukan Tuhan!’ Itu yang saya sampaikan waktu itu,” ujar Riezky dalam suasana emosional di pengadilan.

Kesaksian Riezky kini menjadi salah satu poin krusial yang menyorot sorotan publik terhadap peran Hasto dalam pusaran kasus Harun Masiku yang hingga kini masih menjadi buronan.

Komentar