JurnalPatroliNews – Ankara – Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan, kembali menegaskan komitmennya terhadap upaya perdamaian antara Rusia dan Ukraina dalam pertemuannya dengan Sekretaris Jenderal NATO, Mark Rutte, di Ankara pada Selasa (13/5), sebagaimana diungkapkan oleh kantor kepresidenan Turki.
Dalam pertemuan tersebut, Erdogan menyampaikan bahwa pemerintahannya terus memperkuat langkah-langkah diplomatik demi menciptakan penyelesaian konflik yang adil dan berkelanjutan. Ia juga menuturkan bahwa dirinya aktif berkomunikasi dengan kedua belah pihak, baik Presiden Rusia Vladimir Putin maupun Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky.
“Turki tetap konsisten menjaga posisinya sebagai pihak netral dan percaya bahwa setiap peluang menuju perdamaian harus dimanfaatkan sebaik mungkin,” ujar pernyataan resmi dari Istana Presiden Turki.
Mengenai kerja sama dalam aliansi militer, Erdogan menekankan bahwa Turki memegang peranan penting di NATO dan siap kembali memimpin Pasukan NATO di Kosovo. Ia turut mendorong agar negara-negara anggota aliansi mempererat sinergi dalam menghadapi ancaman terorisme global.
Sementara itu, Mark Rutte menyatakan kunjungannya ke Ankara dilakukan dalam rangka persiapan menuju Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) NATO yang akan digelar bulan depan.
“Turki adalah mitra setia dan tangguh dalam NATO. Kami juga membahas perkembangan situasi di Ukraina, di mana kini muncul peluang nyata untuk mendorong proses damai,” tulis Rutte melalui akun resminya di platform X (dahulu Twitter).
Pertemuan kedua tokoh ini menjadi sinyal penting bahwa diplomasi internasional masih terus berjalan di tengah dinamika geopolitik yang kompleks, khususnya terkait konflik berkepanjangan antara Rusia dan Ukraina.
Komentar