Polda Metro Jaya Rotasi 183 Personel dalam Rangka Penyegaran Internal

JurnalPatroliNews – Jakarta – Sebanyak 183 anggota kepolisian yang bertugas di jajaran Polda Metro Jaya mengalami pergeseran posisi melalui proses mutasi dan rotasi.

Perubahan tersebut tercantum dalam Surat Telegram (TR) bernomor ST/231/V/KEP/2025 yang ditandatangani oleh Kepala Biro Sumber Daya Manusia Polda Metro Jaya, Kombes Muh Dwita Kumu Wardana, tertanggal 19 Mei 2025.

Rotasi ini mencakup berbagai jenjang kepangkatan, mulai dari perwira menengah (pamen), perwira pertama (pama), hingga anggota bintara serta pegawai negeri sipil di lingkungan Polri.

“Mutasi ini merupakan bagian dari tour of duty sekaligus langkah penyegaran organisasi untuk meningkatkan pelayanan dan perlindungan kepada masyarakat,” ujar Kombes Ade Ary Syam Indradi selaku Kabid Humas Polda Metro Jaya pada Rabu, 21 Mei 2025.

Rincian dari personel yang dimutasi terdiri dari 15 orang berpangkat Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP), 37 Komisaris Polisi (Kompol), 60 Ajun Komisaris Polisi (AKP), 31 Inspektur Polisi Satu (Iptu), 32 Inspektur Polisi Dua (Ipda), dan 8 lainnya dari kalangan bintara serta PNS Polri.

Beberapa posisi strategis mengalami pergeseran, antara lain:

  • AKBP Donni Bagus Wibisono, sebelumnya menjabat Kasatlantas Polres Metro Jakarta Utara, kini menduduki posisi Kasubdit Kamsel Ditlantas.
  • AKBP Muhammad Nasir, yang semula menjabat sebagai Kasubdit Waster Ditpamobvit, kini dipindahkan menjadi Kabag Bin Opsnal Dit Samapta Polda Metro Jaya.
  • AKBP Rafles Langgak Putra diangkat sebagai Kasubdit Siber Polda Metro Jaya.
  • AKBP Hannry Tambunan kini menjabat Kasubdit Wisata di Ditpamobvit.
  • AKBP Armunanto Hutahean, yang sebelumnya menjadi Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Timur, dirotasi sebagai Penyidik Madya 5 Ditreskrimsus.
  • AKBP Dicky Fertoffan berpindah dari jabatan Kasat Reskrim Polres Metro Tangerang ke posisi Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Timur.
  • AKBP Ardiansyah menggantikan Kompol Firman sebagai Kapolsek Metro Setiabudi, Jakarta Selatan.

Langkah ini diyakini sebagai bagian dari strategi organisasi untuk menjaga dinamika operasional yang adaptif dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat.

Komentar