Shell Tinggalkan Bisnis SPBU di Indonesia, Siapa Pemain Baru di Balik Akuisisi Ini?

JurnalPatroliNewsa – Jakarta – PT Shell Indonesia, bagian dari raksasa energi global Shell plc, resmi melepas seluruh kepemilikannya atas jaringan SPBU yang mereka operasikan di Indonesia. Bisnis ini kini berada di tangan entitas baru hasil kolaborasi dua perusahaan Citadel Pacific Limited dan Sefas Group.

Namun, siapa sebenarnya dua pemain di balik pengambilalihan ini?

Ternyata, Citadel dan Sefas bukan sosok asing bagi Shell. Keduanya sudah menjalin kerja sama lama, baik di Indonesia maupun di pasar internasional.


Citadel Pacific Limited (CPL): Konglomerat Energi dari Filipina

Citadel Pacific Limited adalah perusahaan swasta asal Filipina dengan portofolio usaha yang sangat beragam. Perusahaan ini beroperasi di sejumlah wilayah seperti Hong Kong, Makau, Guam, Republik Palau, dan Kepulauan Mariana Utara semuanya dikenal sebagai kawasan strategis di kawasan Pasifik dan teritori Amerika Serikat.

Dalam situs resminya, Citadel menyebutkan bahwa mereka mengelola kepemilikan saham di berbagai sektor, mulai dari telekomunikasi, ritel, properti, layanan aviasi, hingga distribusi energi seperti BBM dan gas. Baru-baru ini, Citadel juga melebarkan sayap ke bisnis energi surya dan pusat data, menunjukkan orientasi mereka ke sektor masa depan berbasis teknologi dan keberlanjutan.

Perusahaan ini dimiliki oleh keluarga Delgado dari Filipina dan Ontario Teachers’ Pension Plan dari Kanada salah satu lembaga dana pensiun terbesar dunia.

Menariknya, Citadel bukan pemain baru di industri SPBU bermerek Shell. Melalui anak usahanya IP&E Holdings LLC, mereka telah mengelola jaringan distribusi BBM Shell di wilayah seperti Guam, Saipan, dan Palau. Hak penggunaan merek Shell sendiri diberikan melalui skema lisensi langsung dengan Shell.

Citadel juga mengoperasikan distribusi LPG bermerek Esso dan Mobil Gas di Hong Kong dan Makau. Di Filipina, mereka menjalankan bisnis distribusi gas melalui perusahaan patungan IP&G (Isla Petroleum & Gas Corporation) yang berafiliasi dengan konglomerat Jepang, ITOCHU.

Di luar sektor energi, Citadel pun aktif di bidang telekomunikasi lewat IT&E, operator jaringan nirkabel terbesar di wilayah Mikronesia.


Sefas Group: Mitra Lokal Setia Shell Sejak 1997

Dari sisi domestik, Sefas Group telah lama dikenal sebagai mitra terpercaya Shell di Indonesia. Sejak tahun 1997, grup ini telah menjadi distributor resmi pelumas Shell dan mendominasi pasar pelumas industri dan pertambangan.

Sefas pertama kali memulai bisnisnya di Balikpapan, Kalimantan Timur, lalu secara bertahap memperluas cakupannya ke Banjarmasin (Kalimantan Selatan), Cilegon (Banten), dan wilayah Jabodetabek. Ekspansi terakhir mereka tercatat pada 2024 di Jawa Timur melalui entitas PT Pancaputra Mitratama Mandiri.

Melalui sejumlah entitas usaha seperti Sefas Pelindotama dan PT Sefas Keliantama, grup ini fokus dalam distribusi pelumas berkualitas tinggi ke sektor-sektor vital nasional.


Apa Artinya Bagi Indonesia?

Pengalihan kendali SPBU Shell kepada kolaborasi Citadel–Sefas menandai babak baru dalam industri ritel energi nasional. Meski Shell hengkang dari lini ritel BBM, pengelolaan SPBU akan tetap berjalan dengan merek Shell melalui skema lisensi, sebagaimana telah dilakukan Citadel di berbagai negara.

Dengan kombinasi pengalaman internasional Citadel dan pemahaman pasar lokal oleh Sefas, publik dapat berharap bahwa transisi ini akan tetap menjaga kualitas layanan dan pasokan BBM di tanah air.

Komentar