Serangan Israel Renggut Nyawa Atlet Muda Iran, Termasuk Tiga Taekwondoin dan Seorang Juara Berkuda

JurnalPatroliNews – Jakarta – Ketegangan yang semakin meningkat antara Iran dan Israel memakan korban dari kalangan atlet. Tiga atlet taekwondo asal Iran dilaporkan meninggal dunia dalam rentetan serangan udara yang dilancarkan Israel pada akhir pekan lalu.

Sejak Sabtu (14/6), eskalasi konflik antara kedua negara kian tajam. Iran meluncurkan serangan ke wilayah Tel Aviv, sementara Israel membalas dengan membombardir beberapa lokasi strategis di Teheran.

Federasi Taekwondo Iran mengonfirmasi bahwa tiga anggotanya menjadi korban tewas dalam serangan tersebut. Mereka adalah Amir Ali Amini dari skuad junior, Mir Ali Amini dari tim remaja, dan Hojatoleslam Ahmadpour, salah satu pejabat penting dalam organisasi tersebut. Ketiganya menjadi korban saat serangan menargetkan area permukiman.

Tak hanya dunia taekwondo yang berduka. Iran juga kehilangan salah satu atlet muda berbakatnya di cabang olahraga berkuda. Mehdi Pouladvand, rider muda yang dikenal prestasinya dalam kompetisi lompat rintangan, meninggal dunia bersama seluruh anggota keluarganya ayah, ibu, dan adik perempuan — akibat hantaman rudal di Provinsi Alborz.

Menurut pernyataan Federasi Berkuda Iran, Mehdi merupakan salah satu atlet muda yang telah menembus pelatnas senior meskipun usianya masih belia. Ia pernah menorehkan medali emas dalam turnamen nasional serta menjadi pemenang utama dalam kategori ‘small tour’ untuk atlet senior.

“Serangan rudal menghantam rumah keluarga Pouladvand dan menyebabkan bangunan runtuh. Upaya pencarian berlangsung selama berjam-jam hingga akhirnya jasad seluruh anggota keluarga ditemukan pada Sabtu pagi,” tulis pernyataan resmi dari klub berkuda Teheran.

Tragedi ini menambah panjang daftar korban dari kalangan sipil dan memperkuat kekhawatiran global akan dampak kemanusiaan dari konflik bersenjata yang terus memanas antara dua negara tersebut.

Komentar