Silat Tradisi Tak Mati! KPSTI Jawab Keraguan UNESCO Lewat Aksi Nyata di Tangsel

JurnalPatroliNews – Tangerang Selatan – Komite Pencak Silat Tradisi Indonesia (KPSTI) resmi melebarkan sayapnya ke Kota Tangerang Selatan.

Dalam kesempatan ini, wartawan JurnalPatroliNews mewawancarai langsung Nur Ali, pengurus pusat KPSTI, yang turut menghadiri deklarasi dan pelantikan pengurus KPSTI Tangsel pada Minggu (15/6/2025).

“KPSTI hadir dari keresahan bersama para pelaku dan pemerhati pencak silat tradisi Indonesia atas minimnya kegiatan pelestarian yang berkelanjutan, terutama pascapandemi,” ujar Nur Ali saat ditemui seusai acara pelantikan.

Menurutnya, meskipun UNESCO telah menetapkan pencak silat sebagai Warisan Budaya Takbenda Dunia pada 12 Desember 2019, sejumlah kalangan internasional – termasuk dari UNESCO sendiri – mempertanyakan kesinambungan pelestarian budaya ini.

“Dari 2019 hingga 2023 kita dihadapkan pada pandemi COVID-19. Akibatnya, banyak kegiatan pencak silat tradisi terhenti. Maka dari itu, KPSTI dibentuk sebagai jawaban atas keraguan tersebut, sekaligus upaya nyata menghidupkan kembali warisan budaya kita,” terang Nur Ali.

Ia juga mengungkapkan rasa syukurnya atas deklarasi KPSTI Kota Tangerang Selatan sebagai cabang pertama yang resmi terbentuk secara struktural di bawah pusat.

“Kami sangat bangga dan bersyukur. Tangerang Selatan jadi daerah pertama yang memiliki struktur resmi KPSTI. Kami tunjuk saudara Djoko Agus Guntoro sebagai Ketua KPSTI Tangsel melalui SK Nomor 01/KPSTI/KU/VI-2025,” lanjutnya.

Tak hanya pelantikan, momentum ini juga menjadi ajang mempererat kolaborasi dengan berbagai elemen masyarakat, termasuk organisasi media. Nur Ali mengonfirmasi bahwa KPSTI siap bersinergi dengan Forum Wartawan Jaya Indonesia (FWJ INDONESIA).

“Alhamdulillah kami bertemu Bang Ade Gunawan dari FWJI. Kami sangat terbuka untuk menjalin kerja sama. Peran media sangat penting untuk mendukung pelestarian budaya,” tegasnya.

Djoko Agus Guntoro: “Kami Siap Angkat Marwah Silat Tradisi Lewat Sinergi dengan FWJ Indonesia”

Sementara itu, dalam wawancara terpisah, Ketua KPSTI Kota Tangerang Selatan Djoko Agus Guntoro, yang akrab disapa Babe Agus, menyambut antusias ajakan kolaborasi ini.

“Senin kemarin, saya secara khusus mengundang Bang Ade Gunawan untuk silaturahmi ke rumah. Kita bahas serius soal kolaborasi KPSTI Tangsel dengan FWJ Indonesia,” kata Babe Agus saat ditemui di kediamannya, Senin (16/6/2025).

Babe Agus menekankan pentingnya peran media dalam menyuarakan dan menghidupkan kembali kecintaan masyarakat terhadap pencak silat tradisi.

“Mari kita bangun bangsa ini lewat budaya. Bersama FWJI, saya yakin informasi tentang pelestarian pencak silat akan lebih menggema,” ajaknya penuh semangat.

FWJ Indonesia Sambut Positif Kolaborasi

Menanggapi ajakan tersebut, perwakilan FWJ Indonesia Ade Gunawan menyatakan kesiapan organisasinya untuk berkolaborasi jangka panjang dengan KPSTI.

“Saya akan sampaikan langsung ke Ketua Umum DPP FWJI. Kami sangat terbuka dan siap bersinergi. Pesan dari Babe Agus dan Babe Nur Ali akan kami teruskan agar bisa ditindaklanjuti secara nasional,” ungkap Ade Gunawan.

Komentar