JurnalPatroliNews – Jakarta – Pemerintah Indonesia kini menyediakan layanan pemeriksaan dan pengobatan tuberkulosis (TBC) secara cuma-cuma melalui Program Hasil Terbaik Cepat (PHTC), sebagai bagian dari strategi penguatan kesehatan masyarakat dan ketahanan sumber daya manusia nasional.
Hariqo Wibawa Saputra dari Kantor Komunikasi Kepresidenan menyampaikan bahwa inisiatif ini diharapkan bisa mempercepat upaya penghentian penyebaran TBC di Tanah Air. Ia menyebut, setiap tahun sekitar 125 ribu warga Indonesia meninggal dunia karena penyakit ini setara dengan lebih dari 15 korban jiwa setiap jamnya.
“Pemerintah telah menyiapkan layanan menyeluruh, mulai dari skrining hingga terapi pengobatan lengkap, dan semuanya diberikan secara gratis,” ujar Hariqo dalam pernyataan usai melakukan kunjungan ke Kota Tangerang, Kamis (19/6).
Ia juga menyampaikan apresiasi terhadap para kader kesehatan yang secara sukarela mendampingi pasien hingga sembuh total. Menurutnya, kontribusi para kader layak mendapat penghargaan dari pemerintah daerah karena peran mereka sangat krusial dalam upaya eliminasi TBC.
“Kota Tangerang sudah membuktikan bisa menjadi panutan bagi ratusan kota dan kabupaten lain,” ungkap Hariqo.
Wali Kota Tangerang, Sachrudin, turut menjelaskan bahwa keberhasilan kota yang dipimpinnya dalam menurunkan angka TBC merupakan hasil kerja bersama lintas sektor hingga tingkat kelurahan. Beberapa inovasi seperti program Ransel TBC, Asmara TBC, program renovasi rumah pasien, hingga edukasi di sekolah-sekolah turut mendorong capaian positif.
Data tahun 2024 menunjukkan prevalensi TBC di Tangerang sebanyak lima kasus per 1.000 penduduk, dengan tingkat kesembuhan mencapai 92 persen dan cakupan pelayanan menyentuh angka 100 persen. Untuk membantu edukasi di lapangan, Kementerian Kesehatan turut mendistribusikan media edukatif berupa Lembar Balik TBC bagi para kader.
Wakil Menteri Kesehatan Dante Saksono Harbuwono juga menyampaikan pentingnya peran lintas sektor, serta kontribusi para kader dalam deteksi dini, terutama untuk kasus tanpa gejala yang sulit dikenali.
Ia mengapresiasi lonjakan temuan kasus di Tangerang sebagai bukti kerja efektif di lapangan dan menyambut baik pemberian insentif untuk kader sebagai bentuk penghargaan atas dedikasi mereka.
Saat ini, Indonesia menduduki posisi kedua negara dengan beban TBC tertinggi di dunia, mencatatkan lebih dari 1 juta kasus dan 125 ribu kematian tiap tahunnya.
Dante menegaskan, pasien yang menjalani pengobatan rutin selama satu bulan umumnya sudah tidak menularkan penyakit, sehingga penting untuk menghilangkan stigma sosial demi memaksimalkan penanganan.
Komentar