JurnalPatroliNews – Medan – Tentara Nasional Indonesia (TNI) bersama unsur pengamanan lainnya bergerak sigap menindaklanjuti laporan adanya ancaman bom pada pesawat Saudia Airlines SV5688 yang mengangkut jemaah haji asal Indonesia dari Jeddah menuju Surabaya. Informasi tersebut diterima pada Sabtu, 21 Juni 2025, dan segera direspons dengan keputusan pendaratan darurat di Bandara Internasional Kualanamu, Sumatera Utara.
Pesawat berhasil mendarat dengan aman pada pukul 09.30 WIB. Sebanyak 376 penumpang dan 11 kru langsung dievakuasi menuju area steril untuk menjalani proses pengamanan dan pemeriksaan intensif. Hingga pukul 17.15 WIB, seluruh prosedur penyisiran oleh gabungan personel TNI, kepolisian, dan instansi terkait rampung dilakukan. Tidak ditemukan benda mencurigakan atau bahan peledak.
Kapuspen TNI, Mayjen Kristomei Sianturi, menyampaikan dalam keterangannya dari Mabes TNI di Cilangkap bahwa hasil pemeriksaan menyeluruh menunjukkan kondisi aman. Pesawat SV5688 kemudian melanjutkan penerbangan ke Bandara Juanda Surabaya pada pukul 04.19 WIB, Minggu, 22 Juni 2025.
Ia menekankan bahwa pengamanan ini merupakan bentuk nyata dari pelaksanaan tugas TNI dalam Operasi Militer Selain Perang (OMSP), khususnya untuk menghadapi potensi aksi terorisme, sebagaimana tertuang dalam Pasal 7 Ayat (2) Huruf b Angka 3 Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2025.
Menurut Kristomei, langkah cepat dan kerja sama lintas institusi menjadi kunci dalam mengamankan situasi darurat. TNI akan terus memperkuat kesiapsiagaan serta kolaborasi dengan seluruh unsur pengamanan negara guna menjamin keselamatan masyarakat dan menjaga stabilitas nasional.
Komentar