JurnalPatroliNews – Tel Aviv – Menteri Pertahanan Israel, Israel Katz, mengungkapkan bahwa negaranya sempat menyusun rencana untuk menghabisi Pemimpin Tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei. Meski demikian, upaya tersebut belum terealisasi karena para agen pembunuh belum mendapatkan momen yang tepat untuk bertindak.
Dalam wawancaranya dengan Channel 13 Israel, yang dikutip Aljazeera pada Jumat (27/6/2025), Katz menjelaskan bahwa intelijen Israel telah melakukan pencarian intensif terhadap Khamenei. “Kami terus mencari celah, namun hingga kini belum tersedia kesempatan operasional,” ucap Katz.
Sementara itu, otoritas Iran telah memberikan peringatan keras, meyakini bahwa Israel masih mungkin menargetkan Khamenei, meskipun saat ini tengah berlangsung gencatan senjata antara kedua pihak.
Lebih jauh, Katz juga menyatakan bahwa dirinya pesimistis terhadap potensi Iran untuk menghidupkan kembali fasilitas nuklir yang sebelumnya menjadi sasaran serangan gabungan Amerika Serikat dan Israel. Ia mengklaim kemampuan nuklir Teheran telah “lumpuh total.”
Namun, klaim tersebut dibantah oleh Ayatollah Khamenei. Dalam pidatonya usai gencatan senjata, ia menyebut bahwa serangan dari pihak AS tidak memberikan dampak berarti terhadap infrastruktur nuklir negaranya.
Rencana penyerangan terhadap Khamenei sejatinya sudah sempat disuarakan oleh Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, saat ketegangan dengan Iran memuncak. Meski begitu, upaya tersebut mendapat penolakan dari Presiden AS saat itu, Donald Trump.
“Kami diberitahu tentang rencana Israel untuk menargetkan pemimpin tertinggi Iran, dan Presiden Trump secara tegas menolaknya,” ungkap seorang pejabat AS yang enggan disebut namanya, sebagaimana dikutip dari AFP, Senin (16/6/2025).
Komentar