JurnalPatroliNews – Jakarta – Tragedi laut kembali terjadi di kawasan strategis Mesir. Sebuah kapal tongkang bernama Adam Marine 12 karam di perairan Teluk Suez pada Selasa malam (2 Juli 2025), menewaskan empat awak kapal dan menyebabkan 22 lainnya mengalami luka-luka.
Kementerian Kesehatan Mesir mengonfirmasi insiden ini pada Rabu (3/7), dengan menyebut bahwa seluruh korban telah dievakuasi ke rumah sakit, termasuk ke kota pelabuhan Hurghada yang terletak di pesisir Laut Merah.
Evakuasi berlangsung cepat dan melibatkan berbagai moda transportasi. Empat korban luka diterbangkan menggunakan helikopter medis, sementara sisanya dibawa dengan ambulans darat. Sejumlah korban dilaporkan kini dalam kondisi stabil setelah mendapat perawatan intensif.
“Seluruh korban telah ditangani secara medis dan beberapa di antaranya menunjukkan respons positif,” demikian pernyataan resmi Kementerian Kesehatan melalui media sosial.
Insiden ini pertama kali dilaporkan oleh Offshore Shukheir Oil Company (Osoco), yang menginformasikan Kementerian Perminyakan Mesir terkait kejadian nahas tersebut. Lokasi tenggelamnya kapal berada di kawasan industri Gebel El-Zeit, sekitar 300 kilometer di selatan Terusan Suez.
Hingga saat ini, penyebab tenggelamnya Adam Marine 12 masih menjadi tanda tanya. Tim investigasi gabungan dari pemerintah Mesir, otoritas maritim, dan perusahaan Osoco tengah menyelidiki peristiwa tersebut untuk mengungkap kronologi serta faktor penyebabnya.
Teluk Suez sendiri merupakan jalur perairan penting yang berdekatan langsung dengan Terusan Suez—salah satu jalur penghubung vital perdagangan global antara Asia dan Eropa. Sebelum gangguan di Laut Merah yang dipicu konflik geopolitik sejak akhir 2023, Terusan Suez menyumbang hampir 10 persen dari lalu lintas perdagangan laut dunia.
Komentar