JurnalPatroliNews – Jakarta – Menteri Sosial Saifullah Yusuf mengumumkan bahwa seluruh peserta didik di Sekolah Rakyat, mulai dari jenjang SD hingga SMA, akan mendapatkan fasilitas berupa tablet belajar yang dirancang khusus untuk mendukung proses pembelajaran.
“Tablet akan diberikan kepada semua jenjang, baik sekolah dasar, menengah pertama, maupun atas,” ungkap Saifullah dalam keterangannya di Jakarta, Rabu (3/7).
Perangkat tersebut tidak diberikan secara permanen, melainkan dipinjamkan selama masa siswa mengikuti pendidikan di Sekolah Rakyat. Fokus utama dari penggunaan tablet ini adalah mendukung kegiatan akademik tanpa terganggu oleh akses luar yang tidak relevan.
“Untuk tahap awal, hanya dipakai untuk belajar. Setelah lulus baru akan dikaji lebih lanjut,” jelasnya.
Saifullah menambahkan bahwa tablet-tablet ini akan diproteksi secara ketat bekerja sama dengan Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi). Fitur keamanan digital akan membatasi akses perangkat hanya pada materi pendidikan, sehingga siswa tidak bisa membuka konten di luar kepentingan belajar.
“Tablet ini akan dikunci secara sistem, tidak bisa sembarangan digunakan. Semua sudah disetting bersama Komdigi agar aman dan sesuai tujuan pendidikan,” tegasnya.
Fasilitas tablet ini merupakan bagian dari strategi inklusi digital pemerintah dalam mendukung Sekolah Rakyat—program pendidikan gratis yang ditujukan bagi anak-anak dari keluarga miskin ekstrem. Seluruh kebutuhan pendidikan mulai dari biaya sekolah, asrama, makan, hingga alat belajar akan ditanggung negara.
Program Sekolah Rakyat dijadwalkan resmi dimulai pada tahun ajaran baru 2025/2026, yakni 14 Juli 2025. Pada tahap awal, sebanyak 100 lokasi di seluruh Indonesia akan menjadi titik peluncuran, mulai dari Aceh hingga Papua. Pemerintah menargetkan lebih dari 9.700 siswa dari latar belakang prasejahtera dapat mengikuti program ini secara gratis dan setara.
Komentar