JurnalPatroliNews – Jayapura, – Komitmen menjaga kedaulatan sekaligus merawat kekayaan budaya maritim Papua terus digaungkan. Komandan Pangkalan Utama TNI Angkatan Laut (Danlantamal) X/Jayapura, Brigjen TNI Marinir F.J.H Pardosi, menggelar dialog interaktif bersama berbagai elemen masyarakat Papua di atas Geladak Helly KRI Teluk Wondama.
Dialog yang mengusung tema “Merawat Budaya Maritim di Papua dalam Bingkai NKRI” itu menghadirkan Ketua Majelis Rakyat Papua (MRP), Kepala Dinas Perikanan Provinsi Papua, Wali Kota Jayapura, tokoh adat, tokoh agama, hingga akademisi setempat.
Dalam kesempatan tersebut, Brigjen Pardosi menegaskan pentingnya komunikasi yang berkelanjutan antara unsur TNI AL dan seluruh komponen maritim di Papua. Menurutnya, tantangan di wilayah perairan Papua tak hanya berkaitan dengan keamanan, tetapi juga erat dengan persoalan sosial, ekonomi, budaya, dan kedaulatan pangan masyarakat pesisir.
“Kami secara kontinu melakukan komunikasi maritim kepada seluruh komponen yang ada di Papua untuk memecahkan persoalan-persoalan di laut dengan mengedepankan kearifan lokal. Papua ini bukan hanya pintu gerbang timur Indonesia, tapi juga punya kekuatan maritim yang harus dijaga dan dilestarikan,” ujar Brigjen Pardosi.
Papua dikenal memiliki kekayaan laut yang luar biasa, mulai dari potensi perikanan, biota laut yang unik, hingga nilai-nilai adat yang menghormati alam. Namun, berbagai persoalan seperti illegal fishing, pencemaran laut, dan minimnya edukasi maritim di kalangan generasi muda masih menjadi tantangan besar.
Ketua MRP, yang turut hadir dalam dialog tersebut, mengapresiasi inisiatif Lantamal X sebagai bagian dari pendekatan persuasif TNI AL dalam menjaga Papua.
“Kami berharap kegiatan seperti ini bukan sekadar seremonial, tapi betul-betul menjadi ruang dialog yang solutif. Budaya maritim Papua adalah identitas yang tak boleh hilang, sekaligus pondasi menjaga keutuhan NKRI,” tegasnya.
Selain berdialog, kegiatan di atas KRI Teluk Wondama itu juga diwarnai dengan paparan singkat terkait potensi laut Papua, upaya penguatan ekonomi pesisir, serta rencana program pembinaan masyarakat maritim ke depan.
TNI AL, melalui Lantamal X/Jayapura, menegaskan akan terus bersinergi dengan pemerintah daerah, tokoh masyarakat, dan seluruh komponen bangsa di Papua untuk memastikan laut sebagai sumber kesejahteraan bersama, bukan sumber konflik.
Komentar