Setelah 100 Tahun Tutup, Sungai Seine Kembali Dibuka untuk Umum

JurnalPatroliNews – Jakarta – Setelah lebih dari satu abad dilarang untuk aktivitas berenang karena kualitas air yang tercemar, Sungai Seine di jantung Kota Paris kini resmi dibuka kembali untuk masyarakat. Ini menjadi tonggak sejarah sekaligus momen simbolik penting menjelang berakhirnya masa jabatan Wali Kota Paris, Anne Hidalgo.

Terakhir kali warga bisa berenang di sungai ikonik itu adalah pada tahun 1923, sebelum pemerintah kota memutuskan menutupnya karena tingkat polusi bakteri yang membahayakan kesehatan. Selama bertahun-tahun, Seine menjadi simbol krisis lingkungan di ibu kota Prancis, hingga akhirnya proyek restorasi ekologis besar-besaran diluncurkan.

Mengutip laporan AFP, Minggu 6 Juli 2025, upaya pemulihan ini telah menelan biaya sekitar 1,6 miliar dolar AS. Program ini menjadi salah satu agenda strategis yang dipercepat menjelang Olimpiade Paris 2024, dengan tujuan menjadikan Seine sebagai lokasi resmi berbagai perlombaan air.

Meski sempat terganjal isu kualitas air yang belum memenuhi standar dan menyebabkan beberapa event ditunda, hasil jangka panjangnya kini bisa dirasakan: Sungai Seine telah kembali bersih dan layak digunakan.

“Berenang di Seine adalah mimpi bagi sebagian orang, dan diragukan oleh banyak pihak. Kini, kami berhasil mewujudkannya,” tulis Anne Hidalgo di akun Facebook-nya. Ia bahkan telah mencoba berenang langsung di sungai sebagai bentuk kepercayaan terhadap keberhasilan proyek ini.

Tiga titik resmi untuk berenang kini dibuka untuk publik: satu di dekat Menara Eiffel, satu lagi di sekitar Katedral Notre Dame, dan satu lokasi lainnya di sisi timur kota. Seluruh area tersebut dilengkapi fasilitas lengkap seperti pancuran, ruang ganti, tempat bersantai, serta penjagaan dari tim penyelamat profesional.

Gagasan untuk menghidupkan kembali Sungai Seine sebagai ruang publik sebenarnya sudah ada sejak tahun 1988 di masa Wali Kota Jacques Chirac. Namun baru di bawah kepemimpinan Hidalgo sejak 2014, proyek ini dijalankan secara konsisten melalui kebijakan lingkungan seperti pengurangan lalu lintas kendaraan bermotor dan penambahan ruang terbuka hijau.

Kualitas air Seine terus meningkat dalam dua dekade terakhir, menjadikannya contoh nyata transformasi ekologi kota besar di Eropa. Pembukaan ini sekaligus menjadi penutup yang mengesankan dari warisan kepemimpinan Anne Hidalgo—sebuah Paris yang lebih bersih, sehat, dan berwawasan lingkungan.

Komentar