Ketegangan Timur Tengah Dorong ICP Juni Naik Tajam 10,49 Persen

JurnalPatroliNews – Jakarta – Harga minyak mentah Indonesia (Indonesian Crude Price/ICP) untuk Juni 2025 mengalami lonjakan signifikan sebesar 10,49 persen dibandingkan bulan sebelumnya.

Berdasarkan keputusan resmi dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), ICP bulan Juni ditetapkan sebesar 69,33 dolar AS per barel, naik dari posisi Mei yang berada di angka 62,75 dolar AS per barel.

Kenaikan ini dituangkan dalam Keputusan Menteri ESDM No. 229.K/MG.03/MEM.M/2025, yang diterbitkan pada 3 Juli 2025.

Plt Dirjen Minyak dan Gas Bumi (Migas), Tri Winarno, menyatakan bahwa peningkatan harga tersebut tak lepas dari memburuknya situasi geopolitik di Timur Tengah yang memicu lonjakan spekulasi di pasar energi global.

“Ketegangan di kawasan tersebut mendorong pelaku pasar melakukan pembelian spekulatif, sebagai antisipasi terhadap kemungkinan gangguan pasokan, yang pada akhirnya mendongkrak harga minyak dunia,” ujar Tri melalui pernyataan tertulis pada Kamis, 10 Juli 2025.

Tak hanya konflik geopolitik, laporan Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (OPEC) turut mencatat adanya revisi naik terhadap proyeksi permintaan minyak global—yakni tambahan sebesar 140 ribu barel per hari untuk kuartal III dan sepanjang tahun ini. Kenaikan permintaan dari Amerika Serikat, yang tengah memasuki musim puncak perjalanan (driving season), juga memberi kontribusi signifikan terhadap peningkatan konsumsi bahan bakar.

Di samping itu, pelemahan nilai tukar dolar AS selama bulan Juni ikut mendorong investor global mengalihkan dananya ke sektor komoditas, termasuk minyak. Hal ini berperan dalam meningkatkan permintaan dan mendongkrak harga.

Sinyal positif pasar juga datang dari kesepakatan perdagangan antara Amerika Serikat dan China untuk menurunkan tarif impor secara besar-besaran sejak pertengahan Mei hingga Agustus 2025. Langkah ini memicu sentimen optimisme terhadap pemulihan perdagangan dan konsumsi energi global.

Dari kawasan Asia Pasifik, permintaan tinggi dari dua negara raksasa, China dan India, memperkuat tren kenaikan. Ditambah lagi, keputusan Saudi Aramco menaikkan Official Selling Price (OSP) minyak mentah ke Asia pada bulan Juni, yang dipengaruhi oleh kuatnya margin kilang di wilayah tersebut, turut memperkuat harga.

Berikut ringkasan kenaikan harga rata-rata minyak mentah global pada Juni 2025 dibandingkan bulan sebelumnya:

  • Dated Brent naik sebesar 7,24 dolar AS, menjadi 71,46 dolar AS per barel
  • WTI (Nymex) menguat 6,39 dolar AS, menjadi 67,33 dolar AS per barel
  • Brent (ICE) meningkat 5,79 dolar AS, menjadi 69,80 dolar AS per barel
  • OPEC Basket naik 6,18 dolar AS, menjadi 69,80 dolar AS per barel
  • ICP Indonesia bertambah 6,58 dolar AS, menjadi 69,33 dolar AS per barel

Dengan tren ini, pelaku industri dalam negeri diharapkan mulai bersiap menghadapi dinamika harga energi yang diprediksi masih akan fluktuatif dalam beberapa bulan ke depan.

Komentar