Jurnalpatrolinews – Tel Aviv : Israel mengkonfirmasi pada hari sebelumnya bahwa mereka melakukan serangan terhadap target yang terkait dengan Pasukan Quds Iran dan Angkatan Bersenjata Suriah di negara itu.
Israel tidak akan mengizinkan pertahanan militer Iran melawan negara Yahudi di Suriah, Perdana Menteri Benjamin Netanyahu mengatakan pada pertemuan trilateral dengan Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo dan Menteri Luar Negeri Bahrain Dr Abdullatif bin Rashid Al Zayani.
Perdana menteri memperingatkan bahwa setiap upaya untuk menyerang Israel tidak akan ditoleransi dan akan membawa konsekuensi.
Pasukan Pertahanan Israel (IDF) mengumumkan pada hari sebelumnya bahwa mereka telah menyerang target Pasukan Quds Iran dan Angkatan Bersenjata Suriah di Suriah kira-kira sehari setelah mereka menjinakkan alat peledak improvisasi di Dataran Tinggi Golan selatan, yang disalahkan Israel atas pemerintah Suriah.
Menurut kantor berita Suriah SANA, pasukan Israel melepaskan tembakan roket pada Rabu pagi dari arah Dataran Tinggi Golan. Pasukan pertahanan udara Suriah menembak jatuh beberapa roket. Akibat penyerangan itu, tiga orang prajurit tewas dan satu orang luka-luka.
Israel merebut Dataran Tinggi Golan dari Suriah selama Perang Enam Hari pada tahun 1967, dan telah mengendalikannya sejak tahun 1981 setelah mengesahkan Undang-Undang Dataran Tinggi Golan yang kontroversial. Status dataran tinggi pegunungan itu dianggap sebagai salah satu titik tegang utama dalam konflik Israel-Suriah.
Komentar