JurnalPatroliNews – Foodborne disease atau penyakit yang ditularkan melalui makanan adalah infeksi yang bisa disebabkan oleh beberapa kuman atau bakteri. Salah satunya adalah salmonela typhi.
Salmonela typhi merupakan bakteri penyebab penyakit demam tifoid yang masuk ke dalam tubuh manusia melalui makanan atau minuman.
Dokter Spesialis Penyakit Dalam, dr Suzy Maria Sp.PD, K-AI mengatakan bahwa demam tifoid merupakan penyakit menular makanan endemik yang cenderung mengalami peningkatan jumlah kasus dari tahun ke tahun.
Data Kemenkes yang disampaikan oleh Suzy menunjukkan setidaknya ada 51-148 kasus dari 100.000 penduduk Indonesia per tahun yang terkena penyakit demam tifoid.
Bahkan, sekitar 600-1500 di antaranya berakhir sebagai kasus kematian akibat demam tifoid.
Suzy menyampaikan setidaknya ada tiga cara yang bisa dilakukan semua orang agar terhindar dari penyakit menular melalui makanan yang mematikan ini.
Simak tiga cara mencegah penyakit demam tifoid yang disampaikan oleh Suzy dalam acara peluncuran kampanye #SantapAman oleh Sanofi Pasteur Indonesia, Minggu (14/11/2021) berikut ini.
- Jaga sanitasi dan higiene pribadi
Cara mencegah penyakit menular melalui makanan yang pertama adalah dengan menjaga kebersihan diri sendiri.
“Kalau yang namanya pencegahan penyakit itu ada yang spesifik dan ada yang tidak spesifik,” kata Suzy.
“Untuk yang tidak spesifik ini kita menerapkan standar kesehatan. Jadi protokol higienenya kita, kalau misalnya sebagai orang yang menyiapkan makanan tentu harus menjaga kebersihan tangannya,” pungkasnya.
Menurut Suzy, semua orang yang terlibat dalam penanganan makanan hingga orang yang mengonsumsi makanan tersebut, harus menerapkan protokol kebersihan yang maksimal.
Komentar