JurnalPatroliNews – Jakarta, Harapan pandemi Covid-19 segera berakhir dan hidup normal kembali membuncah. Ini karena sejumlah negara segera menjalankan vaksinasi untuk melindungi warganya dari Covid-19.
Presiden Rusia Vladimir Putin mengungkapkan Rusia akan memproduksi 2 juta dosis vaksin dalam beberapa hari dengan prioritas pertama pada guru dan dokter.
“Mari kita sepakati ini, Anda tidak akan melapor kepada saya minggu depan, tetapi Anda akan mulai vaksinasi skala besar… ayo bekerja,” ujar Putin kepada Wakil Perdana Menteri Rusia Tatiana Golikova, seperti dikutip dari Reuters, Kamis (3/12/2020).
Negara lain yang memulai vaksinasi adalah Inggris. Negeri Ratu Elisabeth ini baru saja mengeluarkan izin penggunaan darurat untuk vaksin Covid-19 buatan Pfizer/BioNTech bernama BNT162b2.
“Pemerintah hari ini telah menerima rekomendasi dari Badan Pengatur Obat dan Produk Kesehatan independen (MHRA) untuk menyetujui vaksin Covid-19 Pfizer-BioNTech untuk digunakan. Vaksin akan tersedia di seluruh Inggris mulai minggu depan,” kata departemen kesehatan dalam sebuah pernyataan, seperti dikutip dari AFP.
Inggris sendiri telah memesan 20 juta dosis vaksin Pfizer tetapi belum diketahui berapa jumlah yang akan tiba tahun ini. Vaksin ini membutuhkan dua dosis agar tubuh kebal Covid-19.
Negara ketiga adalah Amerika Serikat (AS). Dokumen Operation Warp Speed bocor ke publik mengungkap pemerintahan Trump menargetkan pengiriman perdana vaksin Covid-19 Pfizer akan dikirimkan pada 15 Desember 2020 dan pengiriman perdana vaksin Moderna dikirimkan pada 22 Desember 2020.
Vaksin Pfizer dan Moderna kini sedang menunggu izin penggunaan darurat dari Food and Drug Administration (FDA) AS. Menurut data final, vaksin Moderna efektif 94,1% mencegah infeksi Covid-19 dan 100% efektif mencegah kasus penyakit yang parah. Adapun vaksin Pfizer ampuh hingga 95% lawan Covid-19 dan kemanjurannya stabil disetiap umur dan ras.
Informasi saja, pandemi terjadi ketika sebuah penyakit atau virus menjangkiti atau menyebar secara global. World Health Organization (WHO) menyatakan Covid-19 sebagai pandemi karena virus ini ditemukan di hampir semua negara.
(cnbc)
Komentar