80 Ribu Koperasi Merah Putih Siap Diluncurkan, Menkop: Kunci Atasi Kemiskinan dan Ketimpangan!

JurnalPatroliNews – Jakarta – Menteri Koperasi dan UKM, Budi Arie Setiadi, menegaskan bahwa pemerintah tengah menyiapkan peluncuran 80.000 Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih yang dijadwalkan dideklarasikan oleh Presiden Prabowo Subianto pada 19 Juli 2025. Program masif ini digadang-gadang sebagai solusi konkret untuk menekan angka kemiskinan serta mendorong pemerataan pembangunan.

“Lewat koperasi, kita ingin membangun ekonomi yang kuat dari bawah. Ini bukan sekadar program, tapi fondasi untuk menjadikan koperasi kita mendunia,” ujar Budi Arie saat menerima kunjungan CEO Inkur, Suroto, dan Direktur Regional International Cooperative Alliance (ICA), Balu Iyer, Kamis (10/7) di Jakarta.

Menteri Budi menyoroti kesuksesan negara lain yang mampu menjadikan koperasi sebagai kekuatan ekonomi utama. Di Jepang, koperasi pertanian Zen-noh memiliki aset fantastis hingga enam kali lebih besar dari Honda. Sementara di Amerika Serikat, koperasi listrik yang dimiliki konsumen tersebar di seluruh negara bagian.

Menjelang perayaan Tahun Koperasi Internasional 2025 yang ditetapkan oleh PBB, Kementerian Koperasi juga tengah menyiapkan seminar internasional. Tujuannya untuk menghadirkan koperasi-koperasi besar dunia, saling berbagi praktik terbaik, serta membangun pemahaman bahwa koperasi adalah solusi jangka panjang atas persoalan ketimpangan ekonomi global.

“Kita harus jadikan koperasi sebagai pelaku utama, bukan hanya penggembira dalam sektor strategis ekonomi nasional. Ini momentum kita,” tegas Menkop.

Menteri Budi juga ingin belajar dari koperasi regional yang telah terbukti sukses, seperti NTUC FairPrice di Singapura yang menguasai pasar ritel nasional hingga 62%, dan Amul dari India, koperasi susu yang dimiliki jutaan peternak sapi lokal.

“Saatnya koperasi tampil sebagai penggerak utama ekonomi rakyat dan bukan hanya pelengkap,” ujarnya.

Dalam kesempatan yang sama, Balu Iyer dari ICA mengungkapkan bahwa saat ini sudah ada lebih dari 321 koperasi dari 100 negara yang menjadi bagian dari organisasi internasional tersebut. Di Indonesia, baru Inkur yang secara resmi menjadi anggota ICA.

Balu mendorong agar lebih banyak koperasi Indonesia bergabung. Menurutnya, ICA terus berperan penting dalam mempromosikan koperasi sebagai alternatif ekonomi yang berkelanjutan dan berkeadilan.

“PBB menetapkan 2025 sebagai Tahun Koperasi Internasional karena koperasi dianggap paling dekat dalam menjawab tantangan SDGs: mulai dari pengurangan kemiskinan, kesetaraan, hingga pembangunan berkelanjutan,” jelas Balu.

Komentar