Ada Guru Dipenggal di Prancis Gegara Perlihatkan Kartun Nabi

JurnalPatroliNews – Jakarta, Seorang guru sejarah di Prancis dipenggal oleh seseorang usai memperlihatkan kartun Nabi Muhammad SAW di kelasnya. Penyerangan ini pun dianggap sebagai serangan teroris Islam.

Penyerang yang identitasnya belum diketahui itu ditembak oleh polisi setempat ketika mencoba menangkapnya. Pelaku kemudian tewas karena luka tembak yang terjadi dengan aparat.

Mengutip AFP, Sabtu (17/10/2020), penyerang sempat meneriakkan ‘Allahu Akbar’ saat berhadapan dengan polisi. Kata seorang polisi, seruan tersebut sering terdengar dalam serangan jihadis.

Prancis memang telah merasakan aksi teror sejak 2015 terhadap majalah satir Charlie Hebdo dan supermarket Yahudi di Ibu Kota.

Jaksa anti-teror Prancis menganggap serangan tersebut sebagai pembunuhan yang terkait langsung dengan organisasi teroris serta berhubungan dengan kriminal teroris.

Serangan itu sendiri terjadi di pinggiran kota Paris pada Jumat waktu setempat sekitar pukul 5 sore, berdekatan dengan sekolah di Conflans Saint-Honorine, pinggiran barat laut yang terletak 30 meter dari pusat Ibu Kota Prancis.

Presiden Prancis, Emmanuel Macron pun telah meninjau lokasi serangan tersebut, dan mengatakan itu adalah serangan teroris Islam. Macron yang terlihat sedih mengatakan bahwa seluruh rakyat siap membela para guru.

Adapun empat orang termasuk anak di bawah umur telah ditangkap, ungkap sumber pengadilan kepada AFP.

(cnbc)

Komentar