Ahok Minta Polisi Usut Tuntas Kasus Kebakaran Kilang Pertamina

JurnalPatroliNews, Jakarta – Polda Jawa Barat akan mulai melakukan penyelidikan terkait kebakaran di kilang minyak PT Pertamina di Balongan, Indramayu, dengan melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).

Komisaris Utama Pertamina Basuki Tjahaja Purnama (BTP) alias Ahok mendukung. Ini alasannya.

Ahok sebelumnya mengatakan, ada kebocoran tangki terkait kebakaran di Kilang Balongan. Namun, menurutnya masih ada misteri yang belum terungkap yakni kenapa pengamanan terlambat saat ada kebocoran. Ahok mengatakan hal ini masih diinvestigasi.

Saat ditanya soal update awal hasil investigasi, Ahok mengatakan belum ada. Namun dirinya sudah meminta polisi masuk agar mengusut tuntas kasus kebakaran tanki T-301 di area kilang Pertamina Balongan ini.

“Belum ada (update investigasi-red). Sedang minta kepolisian masuk sesuai arahan Dewan Komisaris,” kata Ahok.

Ahok mengatakan, dirinya berharap agar polisi mengusut tuntas kasus ini agar terang benderang.

“Berharap dengan pemeriksaan dan tindakan tegas di Pertamina agar zero tolerance bisa berjalan,” ucapnya.

Kapolda Jawa Barat Irjen Ahmad Dofiri sebelumnya sudah bicara terkait penanganan kasus ini. Olah TKP akan dilakukan oleh tim Puslabfor Mabes Polri dan juga tim forensik Polda Jawa Barat.

“Jadi kita tahap berikutnya olah TKP dan juga meneliti lebih jauh terkait sebab-sebab terjadinya kebakaran. Mudah-mudahan besok,” tutur Dofiri kepada wartawan di RS Bhayangkara Sartika Asih, Kota Bandung, Jawa Barat, Selasa (6/4).

Analisis BMKG terkait Petir di Balongan saat Kejadian
Penyebab kebakaran ini sendiri masih misteri karena investigasi oleh Pertamina dan polisi. Soal dugaan penyebab lainnya, termasuk petir, Kepala Pusat Seismologi Teknik, Geofisika Potensial dan Tanda Waktu BMKG Rahmat Triyono sebelumnya sudah mengeluarkan analisis.

Rahmat mengatakan, kebakaran yang menimpa kilang minyak Balongan-Pertamina di Indramayu terjadi tanggal 29 Maret 2021 sekitar pukul 00.45 WIB. BMKG tela melakukan analisis terhadap kejadian sambaran petir di sekitar lokasi kilang minyak Indramayu pada jam perkiraan kejadian kebakaran tersebut.

Berdasarkan monitoring alat kelistrikan udara pada 29 Maret 2021 pukul 00.00- 02.00 WIB menunjukkan kerapatan petir berkumpul pada bagian barat kilang minyak Balongan sejauh kurang lebih 77 km yaitu di sekitar Subang dengan klasifikasi tingkat kerapatan petirnya sedang-tinggi.

“Berdasarkan alat monitoring lightining detector yang berlokasi di BMKG Jakarta dan BMKG Bandung dari pukul 00.00 s/d pukul 02.00 WIB bahwa tidak terdeteksi adanya aktivitas sambaran petir di wilayah Kilang minyak Balongan Indramayu,” jelas Rahmat dalam rilisnya beberapa waktu lalu.

(dtk)

Komentar