Antisipasi Lonjakan Covid-19 Usai Libur Lebaran, Pemda Diminta Terapka Mikro Lockdown

JurnalPatroliNews – Jakarta,– Satgas penanganan Covid-19 memastikan kesiapan antisipasi lonjakan kasus Covid-19 pasca libur Lebaran 1442 Hijriah. Berkaca dari tahun sebelumnya, angka kasus Covid-19 mengalami kenaikan yang cukup signifikan. 

Meski pemerintah resmi sudah mengeluarkan larangan mudik bagi para warga yang hendak melakukan perjalanan ke kampung halaman. Akan tetapi, masih ada yang nekad melakukan hal tersebut.

Tren kenaikan jumlah pasien Covid-19 di rumah sakit akan bertambah setiap akhir libur Lebaran. Ketika pasien di rumah sakit bertambah, maka akan diikuti dengan angka kematian yang cukup tinggi.

Hal ini akan berdampak kepada tenaga kesehatan (nakes) dan dokter yang merawat. Maka itu pemerintah memastikan jumlah tenaga medis cukup untuk mengantisipasi lonjakan Covid-19.

Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Doni Monardo menyampaikan, perlu kerja keras mengurangi jumlah pasien yang dirawat, salah satunya mematuhi protokol kesehatan dan karantina mandiri selama 5×24 jam bagi mereka yang melakukan perjalanan.

“Kita semua harus bekerja keras untuk mengurangi jumlah pasien yang dirawat untuk antisipasi lonjakan kasus,” kata Doni dalam keterangannya, Jumat (21/5).

Para perangkat pemerintah diimbau, apabila terdapat lebih dari lima rumah dalam satu Rukun Tetangga (RT) maka posko Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat Skala Mikro (PPKM) di tingkat Kelurahan berinisiatif melakukan micro lockdown.

“Strategi lainnya adalah apabila terdapat 5 rumah dalam 1 RT positif Covid-19, maka Posko PPKM mikro di tingkat kelurahan berinisiatif melakukan mikro lockdown,” jelas Doni.

Diharapkan dengan melaksanakannya secara disiplin, maka kekhawatiran terhadap angka kenaikan kasus Covid-19 bisa dihindari.

(askara)

Komentar