Badung Cetak Sejarah! 100% Desa Rampungkan Kopdes Merah Putih, Siap Diluncurkan Presiden!

JurnalPatroliNews – Badung – Pemerintah Kabupaten Badung, Bali, mencatat kemajuan signifikan dalam pelaksanaan program Koperasi Desa/Kelurahan (Kopdes/Kel) Merah Putih, sebagai bagian dari program nasional yang diinisiasi pemerintah pusat.

Dalam agenda resmi penyerahan Akta Notaris pembentukan Kopdes/Kel Merah Putih se-Kabupaten Badung yang digelar Sabtu (1/6), Wakil Menteri Koperasi dan UKM, Ferry Juliantono, menyampaikan apresiasi tinggi atas keberhasilan Badung merampungkan 100 persen Musyawarah Desa dan Kelurahan Khusus (Musdesus).

Acara tersebut dihadiri sejumlah tokoh penting, di antaranya Anggota Komisi VI DPR RI Rieke Diah Pitaloka, Anggota Komisi X DPR RI I Nyoman Partha, Kepala Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Bali Tri Arya Dhyna Kubontubuh, Sekda Badung Ida Bagus Surya Suamba, serta Dirut LPDB KUMKM, Supomo.

“Saya sangat bangga menyaksikan langsung penyerahan akta pendirian koperasi desa/kelurahan di Badung. Ini bukti nyata semangat pemerintah daerah dalam mewujudkan visi Presiden Prabowo Subianto yang tertuang dalam Inpres No. 9 Tahun 2025,” kata Ferry dalam pidatonya.

Ia menjelaskan bahwa program ini merupakan strategi nasional untuk mempercepat pemerataan ekonomi berbasis desa. Inisiatif ini melibatkan 18 kementerian dan lembaga, serta seluruh pemimpin daerah dari tingkat provinsi hingga kabupaten/kota.

Menurut Ferry, pembentukan koperasi desa ini bukan hanya soal jumlah, tetapi juga peningkatan kualitas. “Presiden ingin koperasi menjadi tulang punggung perekonomian desa, mengembangkan aset, memperluas kegiatan usaha, dan menarik keterlibatan generasi muda,” jelasnya.

Ferry menyebut bahwa pemerintah saat ini tengah memfinalisasi rancangan model bisnis koperasi, menyusun skema pelatihan, serta merancang pengelolaan koperasi berbasis sektor seperti pertanian, nelayan, peternakan, dan perdagangan.

Ia juga menegaskan bahwa tidak semua koperasi perlu bangunan baru. Pemerintah daerah diminta memanfaatkan aset tidak terpakai, seperti bekas puskesmas, sekolah, atau kantor desa untuk mendukung aktivitas koperasi.

“Ini bagian dari efisiensi. Kita tidak ingin investasi besar dikeluarkan hanya untuk infrastruktur fisik, padahal banyak fasilitas yang bisa dioptimalkan,” katanya.

Terkait pembiayaan, Ferry mengungkapkan bahwa setiap koperasi akan memperoleh dukungan modal kerja antara Rp3 hingga Rp5 miliar, tergantung hasil analisa kelayakan usaha masing-masing koperasi.

Sementara itu, Wakil Bupati Badung, Bagus Ali Sucipta, menyampaikan bahwa pihaknya mendukung penuh percepatan pembentukan koperasi ini. “Kami telah menyelesaikan Musdesus di seluruh desa dan kelurahan. Dan 74 persen akta koperasi sudah dalam tahap final. Kami siap menjalankan program strategis ini,” tegasnya.

Ferry juga menyampaikan bahwa koperasi-koperasi ini ditargetkan mulai beroperasi secara nasional antara Juli hingga Oktober 2025. Pengumuman resmi pembentukan 80 ribu koperasi akan dilakukan langsung oleh Presiden pada peringatan Hari Koperasi Nasional, 12 Juli 2025.

“Juli sampai Oktober adalah masa operasionalisasi. Badung bisa menjadi model sukses pembentukan koperasi Merah Putih di seluruh Indonesia,” tutup Ferry optimistis.

Komentar