Bahas Kerjasama, BNPT – Gus Miftah Bersinergi Perangi Terorisme & Radikalisme

JurnalPatroliNews – Jakarta – Miftah Maulana Habiburrahman tampil bersama Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Komjen Pol Boy Rafli Amar dalam bincang-bincang di program podcast yang dipandu Deddy Corbuzier, Jumat (26/6/20) malam.

Mereka membahas kerja sama antara BNPT, kalangan ulama, dan figur publik dalam upaya menangkis berbagai paham radikal yang berkembang di masyarakat.

Hal itu terungkap dalam foto yang diunggah Gus Miftah, sapaan pengasuh Pondok Pesantren Ora Aji di Sleman, Yogyakarta itu di instagramnya.

Salah satu foto memperlihatkan dirinya duduk berdampingan dengan Boy Rafli, dan Deddy berdiri di antara keduanya. Ketiganya saling mengepalkan tangan. Selain itu, ada juga foto ketika ketiganya menunaikan salat magrib berjamaah sebelum rekaman podcast.

“Sholat maghrib berjamaah bersama bro @mastercorbuzier dan Komjen. Pol @boyrafliamar kepala @bnptri Sblm podcast,” tulis Gus Miftah.

Seperti diketahui, Deddy memeluk Islam sejak pertengahan Juni 2019. Dia mengucapkan kalimat syahadat di Pesantren Ora Aji asuhan.

Tentang materi yang dibincangkan selama Podcast, dia mengungkapkan isinya seputar visi-misi Boy Rafli dalam menunaikan tugasnya sebagai Kepala BNPT. Juga peran yang dapat diberikan oleh jejaring dai dan ulama seperti dirinya, serta tokoh dan masyarakat maupun figur publik seperti Deddy.

Sehari sebelumnya, kata Gus Miftah, ia mengunjungi Boy Rafli di kantornya. Keduanya bertukar pikiran selama lebih dari satu jam terkait isu radikalisme dan terorisme. Sebagai penceramah yang kerap menyuarakan semangat persatuan dan kesatuan bangsa, mengedepankan Islam yang ramah, Gus Miftah mengaku mendapat apresiasi cukup baik dari Boy Rafli.

Ia berharap ke depan kerja sama atau sinergi antara BNPT dengan para ulama seperti dirinya akan lebih erat dalam upaya membendung radikalisme di masyarakat. Selama ini, kata Gus Miftah kelompok-kelompok dalam masyarakat yang anti NKRI dan menganggap pemerintah sebagai thogut seperti bergerak sistematis.

“Sayangnya, ulama yang berani bicara untuk membendung mereka seolah bergerak sendiri secara sporadis. Ke depan, tentu pemerintah lewat BNPT perlu bersinergi dengan baik,” ujarnya.

Boy Rafli dilantik Presiden Joko Widodo sebagai Kepala BNPT pada 6 Mei 2020.Dia menggantikan Komjen Suhardi Alius yang telah menjabat sejak Juli 2016. Boy merupakan lulusan Akademi Kepolisian tahun 1988. Dia sebelumnya pernah menjadi Kepala Polda Papua (2017), Kapolda Banten (2014-April 2016), dan Kepala Divisi Humas Polri.

(lk/*)

Komentar