Bareskrim Cecar Ambroncius Nababan 25 Pertanyaan Terkait Rasisme ke Natalius Pigai

JurnalPatroliNews, Jakarta – Penyidik Direktorat Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri mencecar Ambroncius Nababan sebanyak 25 pertanyaan saat menjalani pemeriksaan sebagai saksi terkait kasus dugaan tindakan rasisme terhadap mantan Komisioner Komnas HAM Natalius Pigai.

Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karo Penmas) Divisi Humas Polri Brigjen Rusdi Hartono mengungkapkan, pertanyaan itu dilontarkan penyidik ketika melakukan pemeriksaan terhadap Ambroncius pada kemarin hari.

“Sampai kemarin diberikan sebanyak 25 pertanyaan dan semalam sudah kembali ke kediaman yang bersangkutan,” kata Rusdi dalam jumpa pers di Gedung Humas Polri, Jakarta Selatan, Selasa (26/1/2021).

Di sisi lain, Rusdi menyebut, penyidik belum melakukan penahanan terhadap Ambroncius. Sampai kini, ia masih dalam kapasitas seorang saksi.

Meski begitu, Rusdi memastikan, pihak Bareskrim Polri akan terus mendalami dan mengusut tuntas kasus dugaan rasisme terhadap eks Komisioner Komnas HAM tersebut.

“Kasus masih dan sedang ditangani Bareskrim Polri,” ujar Rusdi.

Ambroncius Nababan kemarin malam menyambangi Gedung Bareskrim Polri untuk menjalani pemeriksaan terkait perkara itu. Padahal, ia baru diagendakan diperiksa pada 27 Januari 2021 esok.

Ambroncius mengaku tak menyangka postingannya itu ramai diperbincangkan oleh publik dan dianggap sebagai tindakan rasisme. Ia mengklaim unggahannya sebatas person to person antara dirinya dengan Natalius Pigai.

“Jadi berkembang isunya sebenarnya itu hanya untuk untuk pribadi jadi saya dengan pribadi Natalius Pigai. Jadi sekarang sudah mulai berkembang jadi rekan-rekan, saya melakukan perbuatan rasis sebenarnya tidak ada saya bukan rasis,” ujar Ambroncius di Gedung Bareskrim Polri, Jakarta Selatan, Senin 25 Januari 2021 malam.

Setelah terbelenggu perkara ini, Ambroncius pun berdalih dirinya juga memiliki historis terkait dengan warga Papua. Pasalnya tidak mungkin, dirinya melakukan penghinaan kepada masyarakat Tanah Cenderawasih.

“Saya juga diangkat warga Papua, saya juga sebagai anak Papua. Jadi tidak akan mungkin saya melakukan rasis kepada suku Papua apalagi ke Natalius Pigai,” ucap Ambroncius.

(okz)

Komentar