Barisan Srikandi Golkar di Pemilihan Serentak Sulut

Jurnalpatrolinews – Manado : Komisi Pemilihan Umum (KPU) resmi menutup tahapan pendaftaran bakal pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur, Wali Kota dan Wakil Walikota serta Bupati dan Wakil Bupati dalam Pemilihan Serentak 2020 di Sulut.

Menarik disimak, Partai Golongan Karya (Golkar) mengutus para srikandi di hampir seluruh pesta demokrasi di Sulut.

Sebagaimana data yang dirangkum, di 1 Pilgub dan 6 Pilwalkot/Pilbup di Sulut , 6 srikandi partai beringin diusulkan Golkar untuk bertarung.

Seperti dalam Pemilihan Gubernur (Pilgub) Sulut, Golkar mengutus Ketua DPD Golkar Christiany Eugenia Paruntu (CEP) sebagai Cagub.

Di Pilwalkot Manado, nama Sonya Selviana Kembuan (SSK) diusulkan Golkar untuk bertarung sebagai Balon Wali Kota Manado.

Adapun dalam Pilwalkot Tomohon, Paslon yang diutus Golkar keduanya adalah perempuan yakni Jilly Gabriella Eman dan Virgie Baker (JGE-VB) sebagai Balon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Tomohon.

Sementara, Michaela Elsiana Paruntu (MEP) diusulkan Beringin sebagai Cabup bersama Ventje Tuela (VT) sebagai Bacalwabup Minsel.

Nama putri balon Wakil Gubernur Sulut pendamping CEP, Sehan Salim Landjar (SSL) yakni Amalia Landjar diusul Golkar dalam Pilbup Boltim sebagai Calbup.

Sedangkan untuk Pilwalkot Bitung, mantan birokrat Pemkot Bitung Victorine Lengkong (VL) bakal bertarung melawan petahana MJL serta MM di Bitung.

Dari ujung Selatan Sulut, Kabupaten Bolsel, Silvia Van Gobel mendampingi Riston Mokoagouw membawa panji Golkar.

Tersisa, Kabupaten Minut menjadi satu-satunya wilayah yang calonnya tidak mewakili perempuan dari Partai Golkar.

Di tanah Tumatenden, Golkar mengutus Sompie Singal-Jopie Lengkong sebagai Cabup dan Cawabup.

Menyikapi hal tersebut, Sekretaris DPD Golkar Sulut Raski Azhari Mokodompit menjelaskan, Golkar ingin membuktikan bahwa perempuan bisa menjadi pemimpin.

“Juga sebagai bukti keberpihakan Golkar pada agenda dan isu perempuan,” tegas Raski Mokodompit.

Untuk itu, lanjutnya, Golkar ingin mengukir sejarah di Sulut dengan kepemimpinan para srikandi.

“Akan menjadi sejarah besar bagi daerah ini jika kaum perempuan bisa berhasil memimpin daerah. Karena sosok pemimpin perempuan diharapkan bisa memberi sentuhan kelembutan dalam politik agar kehidupan politik jadi damai dan santun,” turup Mokodompit.

Komentar