Benny Wenda ‘Habis Bensin’, ULMWP Dorong Agenda Baru

Jurnalpatrolinews – Jayapura : United Liberation Movement for West Papua (ULMWP) diketahui sedang mendorong sosok baru untuk menggantikan peran Benny Wenda yang telah mendapatkan krisis kepercayaan dalam memperjuangan kemerdekaan Papua.

ULMWP menilai bahwa Benny Wenda tidak optimal dalam melakukan berbagai lobi Internasional. Oleh sebab itu kisaran suara di ULMWP mulai menunjuk Jack Wanggai yang merupakan Juru Bicara Departemen Politik.

Dalam berbagai pemberitaan diketahui upaya tersebut merupakan langkah setelah ULMWP mengalami krisis kepercayaan karena banyaknya tekanan dari dalam negeri (Papua). Meski demikian, Langkah Jack yang seolah ingin menggantikan peran Benny Wenda tidak lantas memberi jalan mulus.

Sebab Jack yang memburu upaya untuk membentuk pemerintahan transisi dirasa hanya ingin mencari panggung dengan jabatan yang nantinya ia dapatkan. Hal ini disampaikan oleh diplomat, Lewis Prai Wellip. (14/10)

“Dia yang susun kerangka pemerintahan, dia yang duduki jabatan pemerintahan, dan dia yang mendapat keuntungan,” ungkap Lewis dalam keterangannya.

Lewis mengungkapkan bahwa pembentukan pemerintahan transisi hanyalah sebuah kepentingan yang diatas namakan perjuangan. Kata Lewis, bukan jabatan yang akan diembannya (Jack Wanggai) nanti, sebab semua hanya akan berorientasi pada keuntungan pribadi.

Ditambahkan bahwa polemik yang terjadi saat ini hanya merupakan akal-akalan sebab Lewis menilai dari peran Benny Wenda sebelumnya, dimana tidak ada perubahan signifikan yang terjadi pada perjuangan di Papua.

Dengan dalih lobi-lobi Internasional diketahui saat ini Jack Wanggai sedang berada di luar negeri. Hal ini juga seakan telah memantik api konflik di Papua. Sebab banyak pihak menilai bahwa perjuangan yang dilakukan oleh jack hanya akan menjadi angin lalu.

“Perjuangan Papua merdeka seakan ada dan tiada. Janji merdeka selalu diucapkan orang-orang yang entah apa kedudukannya,” ungkap salah seorang mahasiswa Papua, Kevin Nelson Kogoya.

Sebagai seorang mahasiswa, Kevin beranggapan bahwa rakyat Papua sendiri sudah sangat lelah untuk mendengar opini-opini tentang kemerdekaan. Ia juga berkeyakinan bahwa tidak ada gunanya menunggu orang yang hanya sibuk berbicara di luar negeri.  (Ind Paper)

Komentar