Benny Wenda Membawa Petaka Bagi Nama Suci Perjuangan Papua

Jurnalpatrolinews – Jayapura : Oleh: Jeffrey Pagawak (Ketua Organisasi Papua Merdeka – TPNPB)

Jeffrey Bomanak pernah mengatakan bahwa ULMWP akan menjadi organisasi yang direstui jika pemimpinnya memiliki jiwa nasionalisme yang sejati, hati yang tulus, dan hilangnya egoisme serta permainan sukuisme.

Pejuang sejati adalah mereka yang lahir dan dibesarkan dari rahim ibu ‘Papua’, sehingga merka paham akan kejadian yang sedang terjadi dan akan terjadi. Apa yang menjadi persoalan tersebut, saat ini tidak ada pada diri seorag Benny Wenda meski dia sudah ditahtakan menjadi ketua ULMWP.

Jabatan dan kedudukan yang dimiliki Benny Wenda adalah jabatan politik, sehingga apapun bisa dilakukan untuk kepentingannya sendiri. Buntut dari otak curang Benny Wenda pun sekarang satu persatu mulai terbukti.

Dalam sejarah yang diciptakan, ULMWP dibentuk melalui berbagai inisiasi dan pendapat dari beberapa organisasi yang sebelumnya telah ada dan lebih dahulu memperjuangkan tanah bangsa Papua. Namun, apa yang dicatatkan tidak sepenuhnya benar. Pembentukan ULMWP sarat akan kepentingan yang tidak rasional, musababnya ULMWP ditetapkan dengan menempatkan orang-orang terdekat Benny Wenda saja sebagai kerangka utama organisasi. Inilah yang dikatakan ULMWP sebagai organisasi sukuisme.

Waktu demi waktu, dan ULMWP semakin menjadi dan mendeklarasikan bahwa pihaknya adalah organisasi yang berdiri sendiri untuk memperjuangkan tanah bangsa Papua. Hal itu mengisyaratkan jika ULMWP telah melupakan organisasi lain seperti NRFPB, WPNCL, dan PNPB. Benny mengatakan bahwa jika ada organisasi yang tidak sejalan dengan ULMWP maka mereka adalah bagian dari musuh. Maka hal ini yang dikatakan sebagai fasisme ditubuh ULMWP. Buntut dari fasisme ULMWP adalah dibentuknya divisi militer (West Papua Army – WPA) yang dikatakan sebagai garda pengawal setiap kebijakan.

ULMWP dibenci oleh rakyat Papua

Diktatornya Benny Wenda bersama dengan tokoh ULMWP lainnya tidak sepenuhnya bisa mengambil hati rakyat Papua, apa yang sedang terjadi tidak bisa terbantahkan sebab orang Papua pun pada dasarnya dilahirkan sebagai manusia yang demokratis dan tidak bisa dikekang oleh kepentingan pribadi.

ULMWP yang menjelma sebagai organisasi perusak perjuangan pun banyak disangkakan sebagai penghambat cita-cita bangsa Papua untuk mimimpin dan berdiri diatas kaki sendiri. Rakyat mulai tidak percaya dengan Benny Wenda dan ULMWP, paling santer ketika seruan mosi tidak percaya muncul diberbagai laman media sosial. Apa yang menjadi keresahan rakyat tidak begitu saja terjadi, sama halnya seperti tidak akan ada asap jika tidak ada api. ULMWP yang tidak memiliki kontribusi hanya membuang waktu bagi perjuangan Papua.

ULMWP direzimnya Benny Wenda melemahkan perjuangan Papua

TPNPB engkaulah pertahanan akhir dan harapan sejati rakyat yang sedang terjajah. Karena, Siang malam selalu ada dirimba raya hutan Papua, berlindung di goa dan balik batu, darah dan sakit tak pernah disesalkan ketika gunung dan lembah harus dilewati. Itu semua karena untuk memperjuangkan kebenaran dan merebut kembali kedaulatan yang dirampas.

ULMWP juga telah menjadi barisan oposisi terhadap gerakan-gerakan sipil di kota, ULWMP pun menghalangi agenda dan aksi yang dilakukan oleh KNPB. Apa yang dilakukan oleh ULMWP adalah dengan lahirnya organisasi tandingan yaitu Komite Aksi.

ULMWP berpotensi menghancurkan persatuan yang telah dibangun dengan darah dan air mata, dan kepercayaan. Oleh karena itu, kembalikan warna perjuangan Papua yang sebenarnya! ULMWP tak pantas mengatur komando perjuangan bangsa Papua.  (Ind Paper)

Komentar