Benny Wenda Tokoh Politik Kemerdekaan West Papua

Jurnalpatrolinews – Jakarta : Benny Wenda Murni Eksil Politik, Tokoh Pejuang Kemerdekaan West Papua yang mendapat Suaka Politik (political asylum) di Inggris, Dan melalui Pemerintah kota Oxford, Lord Mayor (wali kota Oxford) atas nama Kerajaan Inggris pada tanggal 18 Juli 2019 di beri Penghargaan Nobel Perdamaian Kebebasan kepada Benny Wenda, menjadi salah satu Tokoh Pejuang Kemerdekan di dunia yang memperjuangkan Kemerdekaan Wilayah dan Bangsanya melalui Jalan Damai.

Pengakuan yang sama telah diberikan oleh Kerajaan Inggris kepada Nelson Mandela Pejuang Kemerdekaan Afrika Selatan Tanpa Kekerasan.

Mendapat anugerah penghargaan nobel perdamaian telah melalui suatu proses nominasi yang ketat, memakan waktu tahunan.

Dan Benny Wenda sendiri telah melewati ujian berat, atas tuduhan Pemerintah Republik Indonesia melalui Interpol, bahwa Benny Wenda adalah “Buronan Kriminal” (Penjahat) dalam negeri Indonesia.

Rekam Jejak (Track Record)

Pada tahun 2011, Benny Wenda dituduh melakukan sejumlah pembunuhan dan penembakan di Papua Indonesia oleh aparat Keamanan Indonesia.

Oleh karena itu, Pemerintah Indonesia pernah mengeluarkan Red Notice dan Surat Perintah Penangkapan Internasional kepada INTERPOL untuk penangkapan Benny Wenda.

Namun daftar itu dicabut pada tahun 2012 oleh INTERPOL setelah LSM Hukum Inggris, Fair Trials Internasional menggugat tuduhan Indonesia itu, dan melindungi Benny Wenda, karena perjuangannya untuk kemerdekaan Papua Barat dilakukan melalui kampanye damai bukan kriminal.

Menurut Direktur eksekutif Fair Trials Internasional, Jago, Russell, Indonesia telah menggunakan INTERPOL sebagai alat untuk mengancam kampanye damai Benny Wenda.

Prestisius Kepemimpinan Tidak Perlu Diragukan

Kepemimpinan Benny Wenda di dalam ULMWP tidak perlu diragukan, karena sebelum memimpin ULMWP, Benny Wenda telah melintas dunia mengkampanyekan pembebasan rakyat Papua yang sedang tertindas diatas tanah air tumpah darah mereka West Papua oleh rezim militer Indonesia yang berkuasa.

Orang Asli Papua harus bersyukur, atas pergumulan di dalam penindasan selama bertahun-tahun, dan Tuhan yang hidup yang disembah oleh Orang Asli Papua telah membuka tabir dunia melalui kepemimpinan Benny Wenda, dkk lewat ULMWP, membuka mata dunia dan meyakinkan masyarakat internasional tentang eksistensi Orang Asli Papua adalah suatu Bangsa yang sedang tertindas, dan mempunyai Hak Menentukan Nasib Sendiri, itu adalah suatu fakta yang tidak dapat dipungkiri hari ini oleh siapapun, termasuk orang asli Papua.

Oleh : Kristian Griapon

(Sumber : tabloid wani)

Komentar