Beras Impor Racuni Petani

Jurnalpatrolinews – Jakarta : Bergulirnya wacana impor beras di kalangan masyarakat membuat harga gabah anjlok seketika. Hal ini menjadikan sebuah kebijakan termasuk impor semestinya disampaikan sesuai kondisi situasi yang memungkinkan karena ini juga menyangkut kebijakan strategis apalagi menyangkut petani kita.

Isu terkait impor beras itu sudah menguap ke publik secara masive, Seharusnya kebijakan impor didahului dengan upaya penghitungan kebutuhan beras yang akurat dan riil di lapangan.

Menteri Perdagangan M Lutfi dalam rapat dengan Komisi VI DPR Senin 22 Maret, menyatakan, pemerintah berencana melakukan impor beras untuk menambah cadangan beras sebanyak 1-1,5 juta ton. Kebijakan tersebut telah ada sebelum Lutfi menjabat sebagai Menteri Perdagangan.

Terlebih, data dari Kementerian Pertanian menunjukkan stok beras pada akhir tahun 2020 sebesar 7,38 juta ton. Sementara perkiraan produksi dalam negeri pada 2021 sebesar 17,51 juta ton.

Bahkan, para petani siap untuk membuktikan bahwa ketersediaan stok beras masih cukup sampai saat ini.  (***/. dd)

Komentar