Headline

Bintang Emon soal Teroris di Sigi: Kirim Saja ke Surga Mereka

Avatar
×

Bintang Emon soal Teroris di Sigi: Kirim Saja ke Surga Mereka

Sebarkan artikel ini
Bintang Emon./net

JurnalPatroliNews – Jakarta, Selebgram Bintang Emon mengecam aksi pembakaran gereja dan pembantaian terhadap empat warga di Sigi, Sulawesi Tengah. Ia juga meminta pelaku dihukum seberat-beratnya bahkan jika perlu menjatuhkan hukuman mati agar aksi serupa tidak kembali terulang.

Dalam unggahan di laman Twitter pribadinya, Bintang Emon mengaku tidak sudi memberi ampun kepada pelaku teror di Sigi, Sulawesi Tengah.

JPN - advertising column


Example 300x600
JPN - advertising column

“#PrayForSigi, jangan diberi ampun pelakunya. Langsung saja kirim ke surga menurut mereka. Yang penting dunia jadi tempat aman untuk hidup bareng-bareng,” tulis Bintang Emon.

Dalam unggahan ini Bintang Emon menilai hukuman yang tepat untuk pelaku teror di Sigi, Sulawesi Tengah adalah hukuman mati. Ia tidak ingin kerukunan yang sudah baik dan terjaga dapat kembali tercoreng oleh aksi intoleran seperti itu.

Selain dibagikan ribuan kali, unggahan ini juga menuai banyak komentar netizen. Beberapa mendukung sikap BIntang Emon dengan menulis bahwa tidak satupun agama yang membenarkan tindakan kekerasan terhadap sesama manusia.

Netizen lain juga berpendapat bahwa tindakan teror di Sigi, Sulawesi Tengah adalah bentuk kekerasan yang tidak pantas. Ia mengibaratkan membunuh makhluk lemah seperti cacing saja tidak pernah berani apalagi membunuh sesama manusia.

Ajakan mengecam aksi teror di Sigi, Sulawesi Tengah dalam tiga hari terakhir menggema di Twitter. Warganet menyampaikan duka dan dukungan terhadap korban lewat tagar #PrayForSigi.

Sebelumnya, empat warga kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah dibunuh jaringan teroris Ali Kalora. Peristiwa ini juga dibarengi dengan pembakaran tujuh rumah warga, salah satunya yang biasa dijadikan tempat ibadah umat Nasrani.

Insiden nahas itu terjadi pada Jumat (27/11) pagi. Polisi menyatakan tindakan tersebut bertujuan untuk menyebarkan teror di masyarakat. Para korban bahkan sempat disandera oleh pelaku.

(cnn)