Boy Rafli, Calon Kapolri dengan Segudang Pengalaman di Humas

JurnalPatroliNews – Jakarta, Komisaris Jenderal Boy Rafli Amar menjadi salah satu sebagai calon Kapolri yang diusulkan Kompolnas. Posisi itu akan menggantikan Jenderal Idham Azis, Kapolri saat ini.

Jenderal bintang tiga itu sudah menempati sejumlah jabatan di Korps Bhayangkara. Saat ini, ia menjabat kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) sejak Mei 2020.

Boy lahir 25 Maret 2965 di Jakarta. Ia lulus dari Akademi Kepolisian 1988. Boy kemudian melanjutkan pendidikan di Sekaolah Tinggi Kepolisian (STIK-PTIK) pada 1997.

Jenderal berdarah Minang itu sempat menempuh sejumlah pendidikan spesialis, seperti, Pa Lan Serse pada 1992, Pa Das Brimob pada 1955, Sus Fungren pada 2001, hingga Senor Crisis Managament pada 2014.

Boy memulai karir di Direktorat Samapta di Polda Metro Jaya. Selepas itu, ia digeser ke Polda Papua. Boy baru kembali ke Jakarta pada 2002. Ia sempat menjabat Wakapolres Jakarta Utara dan Kapolres Kepulauan Seribu.

Boy kemudian diangkat menjadi Kapolres Pasuruan pada 2006. Selepas dari Pasuruan, ia diangkat menjadi Kanit Negosiasi Subden Penindak Densus 88/Antiteror.

Ia selanjutnya ditunjuk sebagai Direktur Reserse Kriminal Polda Maluku Utara pada 2008. Belum setahun, Boy diangkat menjadi Kapoltabes Padang.

Tak lama, Boy digeser menjadi Kabid Humas Polda Metro Jaya. Karir Boy di bidang komunikasi naik, ia menjadi Kabagpenum Divisi Humas Polri pada 2010 dan Karopenmas Divisi Humas Polri pada 2012.

Setelah bergelut dalam bidang komunikasi, Boy akhirnya diangkat sebagai Kapolda Banten pada 2014. Dua tahun berselang, ia diangkat menjadi Kadiv Humas Polri.

Kemudian, Boy ditunjuk menjadi Kapolda Papua pada 2017. Setahun kemudian, ia diangkat sebagai Wakil Kepala Lembaga Pendidikan dan Pelatihan Polri.

Setalah dipindah ke banyak wilayah di Indonesia yang dan menduduki sejumlah jabatan di kepolisian tingkat daerah dan pusat, Boy diangkat menjadi Kepala BNPT.

(cnn)

Komentar