BPOM Sebut Efek Samping Vaksin Sinovac, Ringan sampai Sedang

JurnalPatroliNews – Jakarta, BPOM mengumumkan izin darurat vaksin corona dari China, Sinovac. BPOM juga mengumumkan efek samping vaksin tersebut.

Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) merilis hasil evaluasi dari laporan uji klinis sementara atau interim tahap III Vaksin Virus Corona buatan perusahaan asal China, Sinovac, pada Jumat (8/1) hari ini. Dalam laporan itu menunjukkan efikasi atau tingkat keampuhan vaksin corona Sinovac sebesar 65,3 persen.

Dalam pernyataannya, Kepala BPOM, Penny Lukito mengungkapkan vaksin corona diharapkan menjadi penentu dalam mengatasi pandemi di mana seluruh negara di dunia sedang melakukan hal yang sama.

“Pertama hasil evaluasi dari data keamanan diperoleh dari uji klinis fase 3 di indo di Turki dan Brasil sebesar 65,3 persen,” ucapnya.

“Dari hasil tersebut, secara keseluruhan aman dengan kejadian efek samping vaksin yang ditimbulkan bersifat ringan-sedang.”

Beberapa efek samping vaksin tingkat sedang yang ditimbulkan antara lain nyeri lokal, nyeri otot, pembengkakan, sakit kepala hanya 0,1 persen.

Selain itu, efek samping lain yang muncul setelah vaksinasi coronavac sinovac adalah diare 1-1,5 persen.

“Efek samping ini tidak berbahaya, dan juga dialami oleh orang yang mendapatkan plasebo.”

Efek samping vaksin ini disebut sebagai Kejadian ikutan pascaimunisasi (KIPI) ini juga masih terus diteliti.

“KIPI Ini bisa dilaporkan ke fasilitas pelayanan kesehatan tempat dia divaksin. Karena mungkin bisa jadi dalam 30 menit akan hilang untuk efek samping ringan.”

Tapi ketika ada kejadian serius lain bisa dilaporkan ada prosedur pelaporannya dari faskes sampai ke BPOM.

“Hasil intern uji kinis di bandung, kejadian ikutan yang rendah, dan tidak ada kejadian ikutan yang serius karena vaksin,” ungkap Jarir At Thobari, Tim Komnas/Epidemiolog.

Dalam konferensi pers penyataan penggunaan izin darurat vaksin corona Sinovac tersebut, Ketua IDI Daeng M. Faqih mengungkapkan bahwa vaksin ini aman dan efektif.

“Vaksin ini aman dan efektif, suci dan halal. IDI dukung penuh pelaksanaan vaksinasi baik prioritas tenaga kesehatan dan dukungan untuk pelaksanaan penyuksesan vaksin.”

Iris Rengganis, Ketua perhimpunan alergi juga berharap pelaksanaan vaksinasi bisa aman dan dilakukan dengan protokol yang baik.

“Kami yakin coronavac (vaksin sinovac) aman dan bermanfaat untuk meredakan covid 19.”

(cnn)

Komentar