Bukan Indonesia yang Merugi! JK Bongkar Siapa Sebenarnya yang Tersiksa Karena Ulah Trump!

JurnalPatroliNews – Jakarta – Mantan Wakil Presiden RI, Jusuf Kalla (JK), menilai bahwa dampak paling besar dari kebijakan tarif impor baru yang dikeluarkan oleh Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, justru akan dirasakan oleh rakyat dan pelaku usaha di negaranya sendiri, bukan oleh Indonesia.

Menurut JK, kebijakan tersebut akan menyebabkan harga barang di pasar Amerika melonjak, karena beban tarif harus ditanggung oleh pelaku usaha lokal dan akhirnya dibebankan ke konsumen.

“Yang menanggung tarif itu adalah Amerika sendiri. Kita mungkin hanya terkena imbasnya, tapi yang benar-benar membayar lebih adalah konsumen dan pengusaha Amerika,” ujar JK saat ditemui di kediamannya pada Sabtu (5/4/2025).

JK menambahkan, Indonesia memang dikenakan tarif sebesar 32 persen, namun ia menilai dampaknya tidak akan terlalu signifikan terhadap perekonomian nasional.

Ia menjelaskan bahwa saat ini banyak perusahaan asal Amerika telah memindahkan fasilitas produksi mereka ke luar negeri seperti China, Kanada, dan Meksiko. Kebijakan tarif baru ini justru akan menyulitkan perusahaan-perusahaan tersebut saat ingin mengimpor produknya kembali ke Amerika.

“Ambil contoh Ford di Kanada, GM di Meksiko, dan bahkan iPhone yang dirakit di China. Semuanya akan terkena dampak karena biaya masuk barang ke AS makin tinggi,” terang JK.

Selain itu, JK juga menyoroti gejolak yang terjadi di pasar saham sebagai dampak lanjutan dari kebijakan tersebut. Ia menyebutkan bahwa sejumlah saham perusahaan besar di Amerika mulai menunjukkan penurunan tajam, menandakan adanya kekhawatiran dari investor.

“Hanya sebagian kecil saham yang naik. Mayoritas justru anjlok. Ini menandakan pasar juga menilai kebijakan ini lebih banyak merugikan Amerika,” ujarnya.

Dengan demikian, JK menegaskan bahwa meskipun kebijakan Trump ditujukan untuk ‘melindungi’ industri dalam negeri Amerika, justru warga dan pengusaha lokal yang akan lebih merasakan tekanan dari kebijakan tersebut.

Komentar