Cegah Klaster Baru di Pasar-Pasar, GTPP-Covid-19 Buleleng Buat Skema Pengawasan

JurnalPatroliNews – Buleleng – Sejak munculnya kasus transmisi lokal di sejumlah pasar tradisional di Bali, Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Buleleng melakukan rapat bersama Tim Gugus Tugas, Sabtu siang dalam upaya untuk mencegah klaster baru penularan Covid-19, seperti diungkapkan Sekretaris GTPP Covid-19 Buleleng Drs. Gede Suyasa, M.Pd saat jumpa pers secara online bersama awak media, Sabtu (27/06) di ruang kerjanya.

Pada kesempatan itu, Gede Suyasa menjelaskan, hasil pembahasan bersama tim GTPP Covid-19 dalam menyikapi surat edaran Gugas Provinsi Bali guna mencegah klaster baru penularan Covid-19 di sejumlah pasar di Buleleng, antara lain dengan membuat satuan tugas (satgas) di masing-masing pasar, membangun posko penangan Covid-19 di pasar, membuat pintu masuk dan keluar pasar, mengurai pedagang ke lantai II pada pasar Anyar Buleleng.

Masih terkait pasar, papar Gede Suyasa, penguraian dan pengawasan adalah tujuan utama dalam menerapkan protokol kesehatan secara ketat di pasar, baik kepada pedagang dan pembeli dalam berinteraksi.

“Sesuai rancangan PD. Pasar, lantai II pada pasar Anyar sudah cukup dalam mengurai pedagang, namun harus tertib dan terkoordinir oleh instansi terkait. Rancangan ini akan diajukan awal Juli ini kepada Bupati,” ungkapnya.

Dalam perkembangan kasus Covid-19 terkini, Gede Suyasa menjelaskan, terdapat pasien sembuh sebanyak 1 orang kode PDP 94 dari Banyuning, dirawat selama 17 hari dengan 10 kali swab dengan hasil swab terakhir negatif dan diperbolehkan pulang.

“Syukur hari ini satu orang sembuh dan tidak ada penambahan kasus terkonfirmasi,” ujarnya.

Lebih jauh kasus Covid-19 di Buleleng, Gede Suyasa menjelaskan, secara akumulatif kasus terkonfirmasi di Buleleng sebanyak 93 orang, sembuh terakumulasi 82 orang, meninggal nihil, sedang dirawat di Buleleng 10 orang, yang dirujuk ke Denpasar 1 orang, PDP negatif/non Covid-19 terakumulasi 19 orang, PDP menjadi terkonfirmasi 6 orang, PDP dirawat saat ini 2 orang, selain itu pasien yang sejak awal dirawat di Denpasar 5 orang.

Kemudian ODP kumulatif 121 orang, yang masih dipantau di Buleleng nihil, selesai masa pantau 112 orang, ODP terkonfirmasi 9 orang. Lalu ada OTG kumulatif sebanyak 1.918 orang, selesai masa pantau 1.643 orang, dikarantina mandiri 192 orang, karantina di RS. Giri Emas 4 orang, OTG Tansisi di RSUD 1 orang, OTG terkonfirmasi 78 orang.

Jumlah kumulatif terhadap pelaku perjalanan wilayah terjangkit dan transmisi lokal sebanyak 4.003 orang, berakhir masa pantau sebanyak 3.834, sisa pantau 169 orang terdiri dari pekerja kapal pesiar 153 orang, TKI lainnya 5 orang, pulang dari LN 1 orang dan orang dari daerah transmisi lokal sebanyak 10 orang. (TiR).-

Komentar