Charlie Hebdo Akan Menerbitkan Ulang Kartun Nabi Muhammad yang Kontroversial Untuk Menandai Dimulainya Persidangan Atas Serangan Teror 2015

Jurnalpatrolinews – Paris : Mingguan satir Prancis diserang oleh pria bersenjata Islamis pada Januari 2015. Dua belas orang, termasuk kartunis terkemuka, tewas dalam serangan itu.

Majalah satir Charlie Hebdo mengatakan pada hari Selasa bahwa pihaknya menerbitkan ulang kartun Nabi Muhammad untuk menandai awal persidangan yang diduga sebagai kaki tangan dalam serangan itu.

“Kami tidak akan pernah berbaring. Kami tidak akan pernah menyerah,” tulis direkturnya Laurent ‘Riss’ Sourisseau dalam editorial yang akan sejalan dengan republikasi, menurut Daily Mail.

Dua belas orang, di antaranya beberapa kartunis paling terkenal di Prancis, tewas dan sebelas lainnya terluka pada 7 Januari 2015, ketika dua Islamis, Saïd dan Chérif Kouachi, bersenjatakan senapan, datang ke kantor Charlie Hebdo di Paris dan menyerang orang-orang di dalamnya. Orang-orang bersenjata itu dilaporkan mengatakan mereka adalah anggota kelompok teroris Islam Al-Qaeda di Jazirah Arab, yang kemudian bertanggung jawab atas serangan itu, dengan alasan motif sebagai “balas dendam atas kehormatan” Nabi Muhammad.

Pada 8 Januari, seorang kenalan Cherif Kouachi, Amedy Coulibaly, membunuh seorang polisi wanita. Pada 9 Januari, dia membunuh empat pria Yahudi di supermarket halal di timur Paris.

Ketiga penyerang dibunuh oleh polisi secara terpisah di percetakan tempat mereka berlindung.  

Pengadilan terhadap empat belas tersangka kaki tangan dalam serangan terhadap Charlie Hebdo, polisi wanita Prancis dan supermarket Yahudi, akan berlangsung di Paris dari 2 September hingga 10 November 2020.

Komentar