China-Iran Latihan Militer Bersama di Rusia, Mau Lawan AS?

JurnalPatroliNews – Jakarta, Pasukan China dan Iran akan mengambil bagian dalam latihan militer gabungan di Rusia selatan akhir bulan ini. Mereka akan bergabung bersama dengan pasukan dari Armenia, Belarusia, Rusia, Myanmar, Pakistan, dan sejumlah negara lainnya, kata Kementerian Pertahanan China, Kamis (17/9/2020).

Kementerian mengatakan, dalam latihan “Kaukus 2020″ itu mereka akan mengerahkan kendaraan beroda dan persenjataan ringan untuk diterbangkan ke lokasi latihan dengan pesawat angkut versi terbaru China.

Latihan yang berlangsung dari 21 hingga 26 September itu akan fokus pada taktik pertahanan, pengepungan dan kontrol serta komando medan perang,” kata kementerian, sebagaimana dilaporkan The Sidney Morning Herald.

“China mempromosikan latihan tersebut karena memiliki arti khusus bagi hubungan China-Rusia pada momen penting ini ketika seluruh dunia sedang memerangi pandemi.”

Sejak membangun kemitraan strategis komprehensif dua dekade lalu, China dan Rusia telah bekerja sama secara erat dalam masalah militer dan diplomasi, sebagian besar untuk melawan pengaruh Amerika Serikat (AS) yang memiliki militer terkuat di dunia.

Militer China dan Rusia secara teratur mengadakan latihan bersama dan mereka mendukung satu sama lain di Perserikatan Bangsa-Bangsa atas berbagai masalah, termasuk Suriah dan Korea Utara.

Latihan militer ini sendiri dilakukan ketika China sedang terlibat dalam sengketa teritorial dengan beberapa negara di Laut China Selatan, dan dengan India terkait perbatasan Himalaya.

Selain latihan gabungan dengan sejumlah negara itu, minggu ini China juga mengadakan latihan militer di Laut Bohai, dan latihan tembak di bagian selatan Laut Kuning. Semua latihan itu merupakan bagian dari empat latihan terpisah yang dilakukan di wilayah Laut China Selatan yang disengketakan.

China juga sering mengadakan aktivitas militer di dekat Taiwan, wilayah yang diklaim negara tersebut.
(cnbc)

Komentar