China Klaim Terdepan Tangani Covid-19 dan Pulihkan Ekonomi

JurnalPatroliNews – Jakarta, Presiden China, Xi Jinping mengklaim negaranya paling terdepan dalam mengendalikan virus corona dan memulihkan ekonomi.

Mengutip Straits Times, Xi mengatakan hal tersebut berkaca dari fakta bahwa China adalah negara pertama di dunia yang berhasil bangkit dari keterupurukan ekonomi akibat adanya pandemi Covid-19.

Xi memaparkan itu semua dalam pidato di upacara penyerahan penghargaan kepada 2.000 orang yang terdiri dari petugas kesehatan, petugas polisi, petugas sanitasi, dan relawan yang membantu China menangani pandemi, Selasa (8/9).

Dalam pidato yang berlangsung lebih dari satu jam, Xi juga berkata Partai Komunis China adalah tulang punggung paling diandalkan rakyat untuk keluar dari krisis yang menghancurkan.

“Perang melawan wabah sekali lagi telah membuktikan keuntungan signifikan dari sistem sosialis dengan karakteristik China dalam mempertahankan risiko dan tantangan serta meningkatkan efektivitas pemerintahan nasional,” ucap Xi.

“Aspek penting dalam mengukur keberhasilan dan keunggulan sistem suatu negara adalah untuk melihat apakah ia dapat memberikan perintah dari semua sisi dan mengatur semua pihak untuk mengatasi risiko dan tantangan besar,” ucapnya.

Dia kemudian memamerkan pada para tamu yang hadir di sana mengenai sistem pemerintahan China yang menganut sosialis.

“Sistem sosialis negara saya memiliki kemampuan organisasi dan mobilisasi yang luar biasa, kemampuan perencanaan dan koordinasi secara keseluruhan, dan kemampuan implementasi,” ujarnya.

Xi juga menyinggung soal kerja sama dunia dan berkata China telah membantu menyelamatkan puluhan ribu nyawa di seluruh dunia, dan menunjukkan ketulusannya dalam mempromosikan kebaikan bersama.

Di samping fakta bahwa China saat ini sedang bermasalah dengan AS, Xi malah menyerukan persatuan dan kerja sama global.

Dia menjelaskan bahwa setiap praktik yang egois, yang menyalahkan orang lain, membalikkan fakta tidak hanya akan membahayakan negara dan rakyatnya, tetapi juga bagi orang-orang di dunia.

(cnn)

Komentar