Copot Anak Buah Tak Serius Tangani Covid, Kapolda Metro Senafas Dengan Presiden Soal Sense of Crisis

JurnalPatroliNews, Jakarta – Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran dinilai senafas dengan Presiden Joko Widodo dalam melihat pandemi Covid-19 yang saat ini masih terjadi yakni adanya sense of crisis atau kepekaan dalam menghadapi krisis yang diakibatkan pandemi Covid-19.

Hal ini ditunjukan Fadil yang bakal mencopot Kapolsek dan Kapolres jika tidak aktif dalam menangani Covid-19. “Kapolda Metro Jaya paham betul apa yang diinginkan oleh pak Jokowi, harus ada sanse of crisis, bahwa ini pandemi harus extraordinary kerja-kerjanya,” kata Direktur Eksekutif Kajian Politik Nasional (KPN) Adib Miftahul kepada Kantor Berita Politik RMOL, Rabu (26/5).

Polri, kata Adib, memang telah memiliki kesadaran penuh bahwa dampak Covid-19 bukan hanya kepada kesehatan melainkan situasi Kamtibmas (keamanan dan ketertiban masyarakat). “Dan salah satu faktor penentu peningkatan ekonomi ialah faktor keamanan, disamping kepastian hukum dalam hal mengatasi pandemi Covid,” ujar Adib. Sebelumnya, Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran akan mencopot Kapolres dan Kapolsek yang tidak serius menangani penyebaran Covid-19 di wilayahnya. Seluruh Kapolsek dan Kapolres diminta turun ke lapangan guna menekan penyebaran Covid-19 .

“Kapolsek dan Kapolres diwajibkan turun ke lapangan jangan cuma dengar dengar dari bhabinkamtibmas saja terus tidur. Kita akan beri reward kalau berhasil menekan Covid-19 di wilayah tapi punishment juga bagi Kapolres da Kapolsek yang tidak turun. Apa punishment-nya kemungkinan akan diganti,” ungkap Fadil kepada wartawan Selasa (25/5).

(rmol)

Komentar